Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bencana Karhutla di Riau, Kebakaran Semakin Parah hingga Kabut Selimuti Dumai

Kompas.com - 25/03/2019, 15:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai, Provinsi Riau, semakin parah.

Hal tersebut diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai pada hari Minggu (24/3/2019).

Hingga saat ini, petugas masih berusaha memadamkan api di empat titik. Cuaca panas dan angin kencang membuat api cepat menjalar dan sulit untuk dipadamkan.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Karhutla di Kota Dumai semakin parah

Warga melintas di jalan yang berkabut asap pekat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Dumai, Riau, Sabtu (23/2/2019). Kabut asap pekat yang berasal dari karhutla menjadi ancaman besar bagi kesehatan warga Kota Dumai di mana otoritas kesehatan setempat menemukan sebanyak 180 kasus per hari pasien yang terinfeksi saluran pernapasan atas (ISPA).ANTARA FOTO/ASWADDY HAMID Warga melintas di jalan yang berkabut asap pekat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Dumai, Riau, Sabtu (23/2/2019). Kabut asap pekat yang berasal dari karhutla menjadi ancaman besar bagi kesehatan warga Kota Dumai di mana otoritas kesehatan setempat menemukan sebanyak 180 kasus per hari pasien yang terinfeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Bencana karhutla di wilayah Kota Dumai, Riau, tak kunjung padam meski sudah diupayakan pemadaman oleh petugas gabungan dan juga dibantu hujan.

Hal itu disebutkan Komandan Regu (Danru) II BPBD Kota Dumai, Aditya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/3/2019).

"Masih (terbakar). Malah semakin parah," kata Aditya.

Aditya mengatakan, lokasi kebakaran lahan saat ini terdapat di empat titik. Tim gabungan dari BPBD, Manggala Agni, TNI/Polri dan masyarakat terus berupaya memadamkan api.

"Titik api ada di Jalan Datuk, Jalan Atan Jalaluddin, Jalan Pelajar Guntung dan Jalan Gatot Subroto," kata Aditya.

Baca Juga: BPBD Kota Dumai Sebut Karhutla Semakin Parah

2. Sebanyak empat titik masih terbakar

Sejumlah personel pemadam kebakaran dari PT Sumatera Riang Lestari melakukan proses pemadaman kebakaran hutan yang berbatasan dengan konsesi perusahaan di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (27/2/2019). Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pulau Rupat sudah berlangsung sebulan sejak mulai membara pada 28 Januari 2019, dan tim pemadam gabungan dari Satgas Darurat Karhutla Riau dibantu perusahaan kini mulai bisa mengendalikan kebakaran di daerah tersebut. ANTARA FOTO/FB Anggoro/ama.ANTARA FOTO/FB Anggoro Sejumlah personel pemadam kebakaran dari PT Sumatera Riang Lestari melakukan proses pemadaman kebakaran hutan yang berbatasan dengan konsesi perusahaan di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (27/2/2019). Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pulau Rupat sudah berlangsung sebulan sejak mulai membara pada 28 Januari 2019, dan tim pemadam gabungan dari Satgas Darurat Karhutla Riau dibantu perusahaan kini mulai bisa mengendalikan kebakaran di daerah tersebut. ANTARA FOTO/FB Anggoro/ama.

Aditya mengatakan, lokasi kebakaran lahan saat ini terdapat di empat titik. Tim gabungan terus berupaya memadamkan api.

"Titik api ada di Jalan Datuk, Jalan Atan Jalaluddin, Jalan Pelajar Guntung dan Jalan Gatot Subroto," kata Aditya.

Menurutnya, potensi karhutla di Kota Dumai masih tinggi, akibat cuaca sangat panas dan angin kencang. Kemudian, semak belukar bergambut sangat kering dan mudah terbakar.

Baca Juga: Enam Fakta Bencana Karhutla di Riau, Arah Kabut Asap ke Malaysia hingga Kendala Cuaca Panas dan Angin Kencang

3. Kabut tipis masih selimuti Kota Dumai

Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Babinsa, dan kepolisian berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan dekat pemukiman warga, di kecamatan Dumai Barat, kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa (12/2/2019). Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah di pesisir Riau semakin meluas akibat cuaca panas. ANTARA FOTO/Aswaddy HamidANTARA FOTO/Aswaddy Hamid Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Babinsa, dan kepolisian berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan dekat pemukiman warga, di kecamatan Dumai Barat, kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa (12/2/2019). Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah di pesisir Riau semakin meluas akibat cuaca panas. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Akibat kebakaran tersebut, Kota Dumai masih terselimuti kabut tipis. Sementara itu, luas lahan yang terbakar di Kota Dumai saat ini mencapai 183,75 hektar.

"Sebelumnya luas lahan yang terbakar 180,75 hektar. Kemudian bertambah tiga hektar," kata Aditya.

BPBD Provinsi Riau menyebut kebakaran berpotensi meluas karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan masih mendeteksi titik api.

"Luas lahan yang terbakar sampai dengan hari ini sejumlah lebih kurang 2.719,69 hektar," kata Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Senin (25/3/2019) seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Karhutla di Kalbar, 4 Nyawa Melayang hingga Ular Piton Terjebak Api

4. Kebakaran juga masih melanda Bengkalis

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, Senin (18/2/2019).KOMPAS.com/IDON TANJUNG Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, Senin (18/2/2019).

Dilansir dari Antara, dalam laporan harian siaga darurat bencana asap akibat Karhutla Provinsi Riau 2019, dari total 2.700 hektar lahan terbakar, mayoritas terjadi di Kabupaten Bengkalis.

Di wilayah pesisir Riau tersebut, tercatat luas lahan terbakar mencapai 1.263,83 hektar.

Hampir setiap kecamatan di Kabupaten Bengkalis dilanda kebakaran sepanjang awal 2019 ini. Namun, kebakaran terparah tercatat di Pulau Rupat, Bengkalis.

Pulau yang mayoritas berkontur gambut tersebut sepanjang Februari kemarin terbakar hebat dan menyebabkan asap tebal hingga meluas ke Kota Dumai.

Selain Bengkalis, kebakaran juga terjadi di tiga wilayah lainnya di pesisir timur Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Diantaranya Rokan Hilir dengan luas 407 hektar, Meranti 222,4 hektar serta Dumai 192,25 hektar.

Baca Juga: Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com