“Saya merasa jauh lebih lega dan nyaman, setelah berada dirumah sakit, sekarang saya harus mengikuti semua proses pemeriksaan medis, walau agak kesulitan untuk menjalaninya, tapi saya akan berjuang semampu saya supaya pemulihan berat badan saya bisa lebih cepat,” kata Titin kepada Kompas.com saat ditemui diruang rawat inap, Jumat (11/01/2019).
Baca Juga: Siap Jalani Operasi, Titin Penderita Obesitas Hampir 300 Kg Sempat Gemetar
Tim dokter yang menangani operasi masih menunggu hasil pemeriksaan awal kesehatan Titin.
Dr. Theodorus Sapta Atmadja, MM selaku Wakil Direktur Pendidikan Dan Kemitraan RS Doris Sylvanus mengatakan, jika pemeriksaan kesehatan total tidak ditemukan adanya kontradiksi dalam tubuh Titin, baru tim medis akan mencari jadwal operasi.
Operasi Titin tersebut juga akan melibatkan dokter spesialis dari Denpasar, Bali.
“Setelah semua aman, baru kita koordinasikan dengan dokter spesialis untuk mengambil langkah selanjutnya, untuk tindakan operasi penyempitan saluran pencernaan,” kata dia.
Baca Juga: Titin, Penderita Obesitas 300 Kg, Bersiap Dioperasi Ditemani Suami dan Anaknya
Pihak keluarga, khususnya suami Titin, telah memberikan persetujuan kepada tim medis melakukan operasi kepada Titi.
Menurut tim medis, masalah obesitas Titi sudah berpotensi menimbulkan risiko kesehatan lainnya.
Beberapa bagian Titin sudah mengalami luka akibat lecet karena Titin tidak bisa berdiri dan duduk, hanya bisa berbaring.
“Kami sangat berharap kepada pihak keluarga, khususnya kepada suami Titi Wati, agar menyetujui proses operasi yang akan dilakukan sebagai upaya pemulihan berat badan Titi Wati yang kian membesar,” ujar dokter Theo, pada hari Rabu (9/1/2019).
Baca Juga: Titin, Wanita Penderita Obesitas Hampir 300 Kg Ditawari Operasi Gratis
Kemauan Titi untuk sembuh dari masalah obesitas mendapat dukungan dari keluarga dan masyarakat.
Sang suami seakan tidak percaya pihak rumah sakit RS Doris Sylvanus rela membantu operasi secara gratis.
Keluarga Titin pun sangat terbantu dengan kehadiran para relawan membantu. Bantuan mereka sukarela dan tanpa imbalan apa pun.
Selama perjalanan menuju rumah sakit, petugas gabungan juga melakukan pengawalan, untuk membuka akses jalan.
Tujuannya, agar Titin tidak terlalu lama berada di dalam mobil yang berfasilitas minim karena dikhawatirkan kesehatan Titin akan menurun.
Setibanya dirumah sakit, puluhan petugas gabungan kembali mengangkat Titin dari dalam mobil menuju ruang rawat inap yang telah disediakan khusus oleh tim medis, dalam proses pemulihan berat badan Titin selama di rumah sakit.
Baca Juga: Diperlukan 20 Relawan untuk Mengevakuasi Titin, Penderita Obesitas 300 Kg
Sumber: KOMPAS.com (Kurnia Tarigan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.