Salin Artikel

5 Fakta Titin, Penderita Obesitas 300 Kg di Palangkaraya

Proses evakuasi Titi alias Titin tak tergolong mudah. Setidaknya butuh dua puluh orang untuk membawa Titi ke rumah sakit.

Relawan terpaksa menjebol pintu dan jendela agar bisa membawa ke luar Titi dari rumahnya.

Saat tiba di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, Titi pun harus menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan sebelum menjalani operasi.

Berikut ini fakta di balik kasus Titi Wati, perempuan berbobot 300 kilogram:

Mereka harus bekerja secara hati-hati agar tidak membahayakan Titi saat proses evakuasi. Relawan akhirnya berhasil membawa Titi keluar rumah setelah membobol pintu dan jendela.

Setelah itu, Titin dibawa dengan tandu khusus yang dibuat oleh pra relawan agar mampu menopang tubuhnya. Secara perlahan, Titin dibawa ke mobil yang akan membawanya ke rumah sakit.

Para relawan sengaja tidak membawa Titin ke rumah sakit dengan ambulans karena tidak ada brankar pasien yang seukuran tubuhnya.

Ibu rumah tangga penyuka gorengan dan air es tersebut mengalami masalah obesitas dengan bobot tubuh mencapai 300 kilogram. Hal itu dialaminya sejak 2013.

"Pola makan saya biasa saja, menurut saya tidak ada yang berlebihan, hanya saja saya tidak bisa minum tanpa air es, lalu saya juga paling suka makan gorengan," kata Titi, Selasa (8/1/2019).

Setelah berhasil dievakuasi dari rumah kontrakannya menuju Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, Titin langsung menjalani beberapa tahap pemeriksaan kesehatan total.

Proses operasi hanya bisa dilakukan setelah semua proses pemeriksaan awal kesehatan Titin selesai dilaksanakan, serta tidak ada ditemukan gangguan kesehatan lainnya, yang dapat menghambat proses operasi.

Titin tampak tenang setelah berada di rumah sakit didampingi oleh suami, anak, serta beberapa keluarganya.

“Saya merasa jauh lebih lega dan nyaman, setelah berada dirumah sakit, sekarang saya harus mengikuti semua proses pemeriksaan medis, walau agak kesulitan untuk menjalaninya, tapi saya akan berjuang semampu saya supaya pemulihan berat badan saya bisa lebih cepat,” kata Titin kepada Kompas.com saat ditemui diruang rawat inap, Jumat (11/01/2019).

Tim dokter yang menangani operasi masih menunggu hasil pemeriksaan awal kesehatan Titin.

Dr. Theodorus Sapta Atmadja, MM selaku Wakil Direktur Pendidikan Dan Kemitraan RS Doris Sylvanus mengatakan, jika pemeriksaan kesehatan total tidak ditemukan adanya kontradiksi dalam tubuh Titin, baru tim medis akan mencari jadwal operasi.

Operasi Titin tersebut juga akan melibatkan dokter spesialis dari Denpasar, Bali.

“Setelah semua aman, baru kita koordinasikan dengan dokter spesialis untuk mengambil langkah selanjutnya, untuk tindakan operasi penyempitan saluran pencernaan,” kata dia.

Pihak keluarga, khususnya suami Titin, telah memberikan persetujuan kepada tim medis melakukan operasi kepada Titi.

Menurut tim medis, masalah obesitas Titi sudah berpotensi menimbulkan risiko kesehatan lainnya.

Beberapa bagian Titin sudah mengalami luka akibat lecet karena Titin tidak bisa berdiri dan duduk, hanya bisa berbaring.

“Kami sangat berharap kepada pihak keluarga, khususnya kepada suami Titi Wati, agar menyetujui proses operasi yang akan dilakukan sebagai upaya pemulihan berat badan Titi Wati yang kian membesar,” ujar dokter Theo, pada hari Rabu (9/1/2019).

Kemauan Titi untuk sembuh dari masalah obesitas mendapat dukungan dari keluarga dan masyarakat.

Sang suami seakan tidak percaya pihak rumah sakit RS Doris Sylvanus rela membantu operasi secara gratis.

Keluarga Titin pun sangat terbantu dengan kehadiran para relawan membantu. Bantuan mereka sukarela dan tanpa imbalan apa pun.

Selama perjalanan menuju rumah sakit, petugas gabungan juga melakukan pengawalan, untuk membuka akses jalan.

Tujuannya, agar Titin tidak terlalu lama berada di dalam mobil yang berfasilitas minim karena dikhawatirkan kesehatan Titin akan menurun.

Setibanya dirumah sakit, puluhan petugas gabungan kembali mengangkat Titin dari dalam mobil menuju ruang rawat inap yang telah disediakan khusus oleh tim medis, dalam proses pemulihan berat badan Titin selama di rumah sakit.

Sumber: KOMPAS.com (Kurnia Tarigan)

https://regional.kompas.com/read/2019/01/12/18331901/5-fakta-titin-penderita-obesitas-300-kg-di-palangkaraya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke