Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Titin, Penderita Obesitas 300 Kg di Palangkaraya

Kompas.com - 12/01/2019, 18:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - KesempatanTiti Wati (37), wanita dengan bobot 300 kilogram, untuk menurunkan berat badan akhirnya terbuka. Titi mendapatkan tawaran operasi saluran pencernaan secara gratis. 

Proses evakuasi Titi alias Titin tak tergolong mudah. Setidaknya butuh dua puluh orang untuk membawa Titi ke rumah sakit.

Relawan terpaksa menjebol pintu dan jendela agar bisa membawa ke luar Titi dari rumahnya.

Saat tiba di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, Titi pun harus menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan sebelum menjalani operasi.

Berikut ini fakta di balik kasus Titi Wati, perempuan berbobot 300 kilogram:

1. Pintu dan jendela rumah terpaksa dibongkar 

Wajah Titin, penderita obesitas 300 kg, terlihat mulai bisa tersenyum saat sudah berada diruang rawat inap rumah sakit di Palangkaraya, Jumat (11/1/2019). KOMPAS.com/KURNIA TARIGAN Wajah Titin, penderita obesitas 300 kg, terlihat mulai bisa tersenyum saat sudah berada diruang rawat inap rumah sakit di Palangkaraya, Jumat (11/1/2019).
Evakuasi Titindari rumah kontrakannya, di Jalan George Obos XXV, Gang Bima, Kota Palangkaraya ke RS Doris Sylvanus, dilakukan oleh relawan dari Petugas Pemadam Kebakaran dan Tim Rescue Palangkaraya.

Mereka harus bekerja secara hati-hati agar tidak membahayakan Titi saat proses evakuasi. Relawan akhirnya berhasil membawa Titi keluar rumah setelah membobol pintu dan jendela.

Setelah itu, Titin dibawa dengan tandu khusus yang dibuat oleh pra relawan agar mampu menopang tubuhnya. Secara perlahan, Titin dibawa ke mobil yang akan membawanya ke rumah sakit.

Para relawan sengaja tidak membawa Titin ke rumah sakit dengan ambulans karena tidak ada brankar pasien yang seukuran tubuhnya.

Ibu rumah tangga penyuka gorengan dan air es tersebut mengalami masalah obesitas dengan bobot tubuh mencapai 300 kilogram. Hal itu dialaminya sejak 2013.

"Pola makan saya biasa saja, menurut saya tidak ada yang berlebihan, hanya saja saya tidak bisa minum tanpa air es, lalu saya juga paling suka makan gorengan," kata Titi, Selasa (8/1/2019).

Baca Juga: 5 Fakta Kasus Titin yang Berbobot 300 Kg, Ditawari Operasi Gratis hingga Tunggu Persetujuan Suami di Hutan

2. Suami dan anak dampingi Titi di rumah sakit 

Titin terbaring pasrah di rumah kontrakannya.KOMPAS.com/ HANDOUT Titin terbaring pasrah di rumah kontrakannya.

Setelah berhasil dievakuasi dari rumah kontrakannya menuju Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, Titin langsung menjalani beberapa tahap pemeriksaan kesehatan total.

Proses operasi hanya bisa dilakukan setelah semua proses pemeriksaan awal kesehatan Titin selesai dilaksanakan, serta tidak ada ditemukan gangguan kesehatan lainnya, yang dapat menghambat proses operasi.

Titin tampak tenang setelah berada di rumah sakit didampingi oleh suami, anak, serta beberapa keluarganya.

“Saya merasa jauh lebih lega dan nyaman, setelah berada dirumah sakit, sekarang saya harus mengikuti semua proses pemeriksaan medis, walau agak kesulitan untuk menjalaninya, tapi saya akan berjuang semampu saya supaya pemulihan berat badan saya bisa lebih cepat,” kata Titin kepada Kompas.com saat ditemui diruang rawat inap, Jumat (11/01/2019).

Baca Juga: Siap Jalani Operasi, Titin Penderita Obesitas Hampir 300 Kg Sempat Gemetar

3. Tim dokter belum tentukan jadwal operasi Titi

Ilustrasi doktermillionsjoker Ilustrasi dokter

Tim dokter yang menangani operasi masih menunggu hasil pemeriksaan awal kesehatan Titin.

Dr. Theodorus Sapta Atmadja, MM selaku Wakil Direktur Pendidikan Dan Kemitraan RS Doris Sylvanus mengatakan, jika pemeriksaan kesehatan total tidak ditemukan adanya kontradiksi dalam tubuh Titin, baru tim medis akan mencari jadwal operasi.

Operasi Titin tersebut juga akan melibatkan dokter spesialis dari Denpasar, Bali.

“Setelah semua aman, baru kita koordinasikan dengan dokter spesialis untuk mengambil langkah selanjutnya, untuk tindakan operasi penyempitan saluran pencernaan,” kata dia.

Baca Juga: Titin, Penderita Obesitas 300 Kg, Bersiap Dioperasi Ditemani Suami dan Anaknya

4. Operasi pencernaan untuk tangani masalah obesitas Titi

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Pihak keluarga, khususnya suami Titin, telah memberikan persetujuan kepada tim medis melakukan operasi kepada Titi.

Menurut tim medis, masalah obesitas Titi sudah berpotensi menimbulkan risiko kesehatan lainnya.

Beberapa bagian Titin sudah mengalami luka akibat lecet karena Titin tidak bisa berdiri dan duduk, hanya bisa berbaring.

“Kami sangat berharap kepada pihak keluarga, khususnya kepada suami Titi Wati, agar menyetujui proses operasi yang akan dilakukan sebagai upaya pemulihan berat badan Titi Wati yang kian membesar,” ujar dokter Theo, pada hari Rabu (9/1/2019).

Baca Juga: Titin, Wanita Penderita Obesitas Hampir 300 Kg Ditawari Operasi Gratis 

5. Mendapat dukungan keluarga dan masyarakat

Dokter bersama tim memberikan informasi serta penjelasan kepada Titi Wati di kediamannyaHandout,Kurnia Tarigan Dokter bersama tim memberikan informasi serta penjelasan kepada Titi Wati di kediamannya

Kemauan Titi untuk sembuh dari masalah obesitas mendapat dukungan dari keluarga dan masyarakat.

Sang suami seakan tidak percaya pihak rumah sakit RS Doris Sylvanus rela membantu operasi secara gratis.

Keluarga Titin pun sangat terbantu dengan kehadiran para relawan membantu. Bantuan mereka sukarela dan tanpa imbalan apa pun.

Selama perjalanan menuju rumah sakit, petugas gabungan juga melakukan pengawalan, untuk membuka akses jalan.

Tujuannya, agar Titin tidak terlalu lama berada di dalam mobil yang berfasilitas minim karena dikhawatirkan kesehatan Titin akan menurun.

Setibanya dirumah sakit, puluhan petugas gabungan kembali mengangkat Titin dari dalam mobil menuju ruang rawat inap yang telah disediakan khusus oleh tim medis, dalam proses pemulihan berat badan Titin selama di rumah sakit.

Baca Juga: Diperlukan 20 Relawan untuk Mengevakuasi Titin, Penderita Obesitas 300 Kg

Sumber: KOMPAS.com (Kurnia Tarigan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com