KOMPAS.com - Kasus penolakan Ratna Sarumpaet di Batam menjadi berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada hari Senin (17/9/2018).
Lalu, peristiwa ratusan ibu peserta jalan sehat yang "terpaku" saja ketika Sandiaga Uno telah mengibarkan bendera start juga menjadi trending.
Dari dunia politik menjelang Pilpres 2019, pernyataan dukungan Gubernur Sulawesi Selatan kepada Jokowi menjadi sorotan pembaca.
Berikut 5 berita terpopuler nusantara pada Senin kemarin.
Tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI), Ratna Sarumpaet, tak bisa keluar dari Bandara Hang Nadim selama 3 jam. Ratna dengan berat hati kembali lagi ke Jakarta setelah massa menghadang di pintu gerbang bandara.
Kekecewaan Ratna bertambah ketika mengetahui pihak panitia GSI Batam tidak menunjukkan batang hidung mereka saat Ratna berjuang sendiri untuk tetap bertahan di bandara.
Baca berita selengkapnya: 4 Fakta Penolakan Ratna, Terjebak 3 Jam hingga Kecewa Ditinggal GSI Batam
Saat acara jalan sehat bersama ratusan ibu di Stadion Teladan Medan, Sandiaga Uno sempat dibuat bingung. Pasalnya, saat dirinya sudah mengibarkan bendera start tanda mulai berjalan, para peserta hanya diam bergeming.
"Ayo jalan. Ayo jalan, Omak-omak," ajak Mantan Ketua HIPMI tersebut kepada peserta kegiatan Jalan Sehat.
Ternyata, para omak-omak tersebut ingin Sandiaga turun panggung dan berjalan bersama mereka. Akhirnya, bakal calon Wakil Presiden RI tersebut mematuhi permintaan peserta.
Baca berita selengkapnya: Hebohnya Emak-emak di Medan, Tak Mau Jalan meski Sandiaga Sudah Kibarkan Bendera "Start"
Prof Dr Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan, menegaskan, secara pribadi ia mendukung Joko Widodo (Jokowi) kembali sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Secara pribadi, saya kan punya hak pilih. Sudah jelas, saya dukung Pak Jokowi sebagai presiden dua periode. Saya sudah kenal lama dengan Pak Jokowi, sama-sama dulu di kehutanan,” kata Nurdin seusai menghadiri deklarasi Pemilu 2019 Damai di car free day Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu (16/9/2018).
Hal itu menambah deretan panjang para kepala daerah yang telah menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca berita selengkapnya: Nurdin Abdullah: Saya Dukung Jokowi, Tapi Tak Bisa Targetkan Kemenangan
Matrodli (33) merasa jengah dengan perbuatan dua remaja yang bertindak mesum di warnet game online di Semarang.
Dengan berlagak sebagai polisi, pelaku mendatangi kedua remaja tersebut yang sedang asyik bercumbu di balik warnet di sebelah bilik pelaku.
Matrodli lalu mengancam akan membawanya ke kantor polisi apabila tidak menuruti kemauan pelaku. Karena takut, kedua remaja pun menuruti kemauan Matrodli. Korban berinisial BP (16) dipaksai untuk melayani birahi Matrodli.
Sebelumnya, kedua remaja tersebut diminta berhubungan badan di depan pelaku.
"Tersangka mengaku sebagai anggota polisi dan mengancam akan membawa keduanya ke kantor karena didakwa telah berbuat mesum," kata Kompol Ibnu Bagus Santoso, Wakapolres Demak.
Baca berita selengkapnya: Merasa Jengkel, Pria Ini Setubuhi Pelajar SMK di Depan Pacar Si Gadis
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sedang mempersiapkan pakta integritas atau kontrak kerja dengan para PNS di lingkungan Pemprov Jabar.
Dalam kontrak kerja itu, Ridwan meminta PNS yang tak bisa memenuhi target harus siap mundur dari jabatannya. Pakta integritas itu berlaku dari mulai pegawai eselon II hingga eselon IV.
"Dalam seminggu ke depan mereka harus menandatangani pakta integritas, kontrak kerja dengan saya. Kalau gagal, tidak berhasil itu menjadi surat pengunduran diri dari jabatan, dari kepala dinas sampai level eselon IV," ungkap Ridwan seusai rapat bersama para kepala dinas di Gedung Sate Bandung, Senin (17/9/2018).
Baca selengkapnya: Ridwan Kamil Minta PNS yang Tak Penuhi Target Mengundurkan Diri
Sumber: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Caroline Damanik, Hendra Cipto, Ari Widodo, Dendi Ramdhani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.