Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Jalan Sehat Sandiaga Uno hingga Pakta Integritas Ridwan Kamil

Kompas.com - 18/09/2018, 05:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus penolakan Ratna Sarumpaet di Batam menjadi berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada hari Senin (17/9/2018).

Lalu, peristiwa ratusan ibu peserta jalan sehat yang "terpaku" saja ketika Sandiaga Uno telah mengibarkan bendera start juga menjadi trending.

Dari dunia politik menjelang Pilpres 2019, pernyataan dukungan Gubernur Sulawesi Selatan kepada Jokowi menjadi sorotan pembaca.

Berikut 5 berita terpopuler nusantara pada Senin kemarin.

1. Ratna Sarumpaet ditolak di Batam

Kedatangan Ratna Sampuaet, salah satu tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (16/9/2018) mendapatkan penolakan dari sejumlah warga Batam.KOMPAS.COM/ HADI MAULANA Kedatangan Ratna Sampuaet, salah satu tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (16/9/2018) mendapatkan penolakan dari sejumlah warga Batam.

Tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI), Ratna Sarumpaet, tak bisa keluar dari Bandara Hang Nadim selama 3 jam. Ratna dengan berat hati kembali lagi ke Jakarta setelah massa menghadang di pintu gerbang bandara.

Kekecewaan Ratna bertambah ketika mengetahui pihak panitia GSI Batam tidak menunjukkan batang hidung mereka saat Ratna berjuang sendiri untuk tetap bertahan di bandara.

Baca berita selengkapnya: 4 Fakta Penolakan Ratna, Terjebak 3 Jam hingga Kecewa Ditinggal GSI Batam 

2. Jalan sehat Sandiaga bersama emak-emak di Medan

Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno membuka kegiatan jalan sehat bersama yang dimulai di Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (16/9/2018). Sandi disambut meriah oleh sekitar 30.000 peserta jalan sehat yang mayoritas adalah omak-omak (emak-emak) Sumatera Utara. Foto Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno membuka kegiatan jalan sehat bersama yang dimulai di Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (16/9/2018). Sandi disambut meriah oleh sekitar 30.000 peserta jalan sehat yang mayoritas adalah omak-omak (emak-emak) Sumatera Utara.

Saat acara jalan sehat bersama ratusan ibu di Stadion Teladan Medan, Sandiaga Uno sempat dibuat bingung. Pasalnya, saat dirinya sudah mengibarkan bendera start tanda mulai berjalan, para peserta hanya diam bergeming.

"Ayo jalan. Ayo jalan, Omak-omak," ajak Mantan Ketua HIPMI tersebut kepada peserta kegiatan Jalan Sehat.

Ternyata, para omak-omak tersebut ingin Sandiaga turun panggung dan berjalan bersama mereka. Akhirnya, bakal calon Wakil Presiden RI tersebut mematuhi permintaan peserta.

Baca berita selengkapnya: Hebohnya Emak-emak di Medan, Tak Mau Jalan meski Sandiaga Sudah Kibarkan Bendera "Start"

3. Kepala daerah ramai mendukung Jokowi

Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Sudirman Sulaiman.KOMPAS.com/Fabian Januarius Kuwado Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Sudirman Sulaiman.

Prof Dr Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan, menegaskan, secara pribadi ia mendukung Joko Widodo (Jokowi) kembali sebagai Presiden Republik Indonesia.

“Secara pribadi, saya kan punya hak pilih. Sudah jelas, saya dukung Pak Jokowi sebagai presiden dua periode. Saya sudah kenal lama dengan Pak Jokowi, sama-sama dulu di kehutanan,” kata Nurdin seusai menghadiri deklarasi Pemilu 2019 Damai di car free day Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu (16/9/2018).

Hal itu menambah deretan panjang para kepala daerah yang telah menyatakan dukungan mereka kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca berita selengkapnya: Nurdin Abdullah: Saya Dukung Jokowi, Tapi Tak Bisa Targetkan Kemenangan

4. Memperkosa remaja SMK di depan pacar korban

Matrodli (33) tersangka pencabulan anak dibawah umur saat digelandang petugas ke Mapolres Demak, Senin (17/9/2018)KOMPAS.com (ARI WIDODO) Matrodli (33) tersangka pencabulan anak dibawah umur saat digelandang petugas ke Mapolres Demak, Senin (17/9/2018)

Matrodli (33) merasa jengah dengan perbuatan dua remaja yang bertindak mesum di warnet game online di Semarang.

Dengan berlagak sebagai polisi, pelaku mendatangi kedua remaja tersebut yang sedang asyik bercumbu di balik warnet di sebelah bilik pelaku. 

Matrodli lalu mengancam akan membawanya ke kantor polisi apabila tidak menuruti kemauan pelaku. Karena takut, kedua remaja pun menuruti kemauan Matrodli. Korban berinisial BP (16) dipaksai untuk melayani birahi Matrodli.

Sebelumnya, kedua remaja tersebut diminta berhubungan badan di depan pelaku.

"Tersangka mengaku sebagai anggota polisi dan mengancam akan membawa keduanya ke kantor karena didakwa telah berbuat mesum," kata Kompol Ibnu Bagus Santoso, Wakapolres Demak.

Baca berita selengkapnya: Merasa Jengkel, Pria Ini Setubuhi Pelajar SMK di Depan Pacar Si Gadis

5. Tak sesuai target, pejabat diminta mundur

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin apel pagi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (17/9/2018).Dokumentasi Humas Pemprov Jabar Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin apel pagi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (17/9/2018).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sedang mempersiapkan pakta integritas atau kontrak kerja dengan para PNS di lingkungan Pemprov Jabar.

Dalam kontrak kerja itu, Ridwan meminta PNS yang tak bisa memenuhi target harus siap mundur dari jabatannya. Pakta integritas itu berlaku dari mulai pegawai eselon II hingga eselon IV. 

"Dalam seminggu ke depan mereka harus menandatangani pakta integritas, kontrak kerja dengan saya. Kalau gagal, tidak berhasil itu menjadi surat pengunduran diri dari jabatan, dari kepala dinas sampai level eselon IV," ungkap Ridwan seusai rapat bersama para kepala dinas di Gedung Sate Bandung, Senin (17/9/2018).

Baca selengkapnya: Ridwan Kamil Minta PNS yang Tak Penuhi Target Mengundurkan Diri

Sumber: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Caroline Damanik, Hendra Cipto, Ari Widodo, Dendi Ramdhani)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com