Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hantam Korbannya Dengan Bangku hingga Tewas, Kakak Adik Dibui

Kompas.com - 18/09/2018, 00:07 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kakak beradik WS (17) dan AW (20) harus berurusan dengan polisi lantaran tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap Soni Wijaya (21) hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Jalan Arjuna, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung pada Kamis (13/9/2018) lalu sekitar pukul 21.30 WIB.

Kakak beradik itu ditangkap setelah polisi menerima laporan adanya keributan di tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi kemudian melakukan pengecekan dengan mendatangi TKP dan menemukan Soni sudah tergeletak di jalan dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), namun paginya meninggal dunia," kata Kapolsek Andir Kompol Dadan Gunawan, di Mapolsek Andir, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/9/2018).

Baca juga: Penganiayaan Bintara Polisi hingga Tewas oleh Seniornya Dipicu Cemburu

Sementara itu, pada saat kejadian, warga di sekitar TKP telah menangkap WS yang berusaha melarikan diri. Petugas kemudian membawanya ke Mapolsek Andir untuk dimintai keterangan.

"Hasilnya tersangka WS melakukan (pengeroyokan) berdua dengan kakaknya (AS) yang saat itu kabur ke Kabupaten Purwakarta," ujar Kapolsek Andir.

Tak lama, beberapa jam kemudian, AS pun berhasil ditangkap petugas di tempat tinggal neneknya di Kabupaten Purwakarta.

Berdasarkan keterangan dari keduanya, pengeroyokan ini berawal saat kedua pelaku sedang berjalan di Jalan Arjuna untuk mengamen.

Tiba-tiba, Soni yang mengendarai motor meminta pelaku dengan kata-kata yang kasar untuk berjalan ke pinggir.

Soni bahkan sempat turun dan memukul wajah AS.

"Akhirnya mereka selisih paham dan berantem," katanya.

Soni yang mendapatkan pukulan pun terlentang jatuh. Keduanya kemudian mengeroyok Soni dan akhirnya menghatamkan bangku ke wajah korban.

"Pelaku menggunakan bangku menghantamkannya ke wajah korban yang terjatuh, korban pun tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal di rumah sakit," jelas Dadan.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 170 huruf 3e dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun.

Kompas TV Pelaku bernama Hamdi Derek langsung ditangkap oleh anggota Polsek Sangtambolang pada saat melarikan diri usai menganiaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com