Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penolakan Ratna, Terjebak 3 Jam hingga Kecewa Ditinggal GSI Batam

Kompas.com - 17/09/2018, 09:38 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Bukan hanya di Batam, Ratna Sarumpaet juga pernah ditolak kehadirannya di sejumlah daerah di Indonesia.

Tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) tersebut tak bisa keluar dari Bandara Hang Nadim selama 3 jam. Akhirnya, Ratna dengan berat hati kembali lagi ke Jakarta.

Berikut sejumlah fakta yang terungkap dari aksi penolakan Ratna Sarumpaet di Batam.

1. Alasan massa menolak Ratna di Batam

Aktivis, Ratna Sarumpaet seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (22/12/2016).Akhdi Martin Pratama Aktivis, Ratna Sarumpaet seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (22/12/2016).

Sebelum Ratna Sarumpaet menginjakkan kaki di Batam, Kepulauan Riau, massa sudah bergerombol di pintu gerbang bandara.

Massa menolak tokoh GSI tersebut datang ke Kota Batam karena dianggap sering memprovokasi dan berbahaya bagi ketenteraman masyarakat di Batam.

Massa juga sempat meminta setiap kendaraan roda empat untuk membuka kaca mobil untuk memastikan Ratna Sarumpaet tidak keluar dari bandara.

Akibat demo tersebut, Ratna hanya bisa menunggu di ruang tunggu Bandara Hang Nadim selama tiga jam sambil menunggu kepastian

Baca Juga: "Kok Kayaknya Merasa Ketakutan dengan Kedatangan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung?"

2. Komentar Ratna terkait penolakan dirinya

Ratna Sarumpaet mengajukan permohonan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) atas kasus yang menjerat dirinya ke Polda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017).Nibras Nada Nailufar Ratna Sarumpaet mengajukan permohonan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) atas kasus yang menjerat dirinya ke Polda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017).

Ratna Sarumpaet tiba di Bandara Hang Nadim dengan menggunakan maskapai Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 032 pada Minggu (16/9/2018).

Namun, perjalanannya tersendat ketika massa menghadang dirinya di pintu gerbang bandara. Hal itu membuat Ratna Sarumpaet berang.

"Saya hanya ingin lakukan konsolidasi dengan GSI di Batam, tidak ada yang lain," ujar Ratna.

Menurut Ratna, kedatangannya tidak ada sangkut pautnya dengan isu pergantian presiden atau kegiatan politik. Dirinya hanya menghadiri konsolidasi dengan sejumlah pengurus GSI di Batam.

"Makanya saya heran, kenapa saya ditolak. Padahal, saya tidak ada ngapa-ngapain, jujur saya jadi bingung dengan semua kejadian hari ini di Batam," jelasnya.

Baca Juga: Ratna Sarumpaet: Ini Jelas-jelas Pelanggaran Konstitusi!

3. Pulang ke Jakarta dengan rasa kecewa

Aktivis Ratna Sarumpaet mensomasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait kejadian penderekan yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan terhadap mobil Ratna yang parkir di ruas jalan Taman Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (3/4/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Aktivis Ratna Sarumpaet mensomasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait kejadian penderekan yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan terhadap mobil Ratna yang parkir di ruas jalan Taman Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (3/4/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com