Walaupun anaknya telah sukses, Margaretha tak lupa selalu menasihati putra untuk bekerja dengan baik untuk rakyat.
"Saya selalu pesan buat anak saya untuk kerja yang baik untuk rakyat dan jaga nama baik keluarga," ucapnya.
Salut dan bangga
Menanggapi sikap orangtuanya itu, Raymundus mengaku sudah melarang ibunya berjualan asam dan sayur di pasar.
"Saya sudah larang, tapi mama tetap tidak mau karena mama bilang kita sudah tanam di kebun, jadi hasilnya harus dijual," kata Raymundus.
Raymundus mengakui bahwa setiap kali ibu berkunjung ke rumahnya, paling lama hanya dua hari, karena ibunya ingin pulang untuk bekerja menanam sayur dan mencari asam serta mengurus sawah.
Baca juga: Mundur dari DPC PDI-P, Bupati TTU Gabung ke Tim Sukses Viktor Laiskodat
Hal yang membuat Raymundus salut dengan sikap ibunya adalah setiap kali dia dan anak-anaknya liburan, ibunya sudah menyiapkan uang bagi anak-anaknya untuk membeli buku sekolah.
Raymundus pun bangga dengan kepribadian ibunya yang pekerja keras dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya.
Pelajaran berharga
Raymundus merasakan banyak belajar dari kerja keras yang telah diajarkan oleh ibunya, yang ditunjukkan pada dia dan adik-adiknya sejak kecil.
"Kerja keras, kerja tanggung jawab sampai tuntas dan ini pelajaran yang sangat berharga buat diri saya sampai saat ini, saya pegang teguh dalam hidup," ucapnya.
"Mama dalam usia yang sudah 78 tahun, masih tetap kerja kebun dan sawah bersama bapak. Tentu hal yang sangat berharga buat saya. Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa, nikmatilah keringatmu sendiri lebih berharga dan tidak boleh ambil hak orang lain," sambungnya.
Raymundus pun berharap, ibu dan bapaknya tetap sehat dan umur panjang, agar tetap memberikan semangat kepada dia dan anak-anaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.