Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjualan Ayam Sejak SMP, Kini Mimpi Suciati Membangun Masjid Terpenuhi...

Kompas.com - 29/05/2018, 13:10 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Bangunan megah ini tampak seperti sebuah kapal besar yang berdiri kokoh ditengah-tengah persawahan.

 

Masjid Suciati Saliman terlihat sangat mewah dan megah. Masjid ini memiliki pintu berjumlah 9 yang menggambarkan Wali Songo yang telah menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Terdapat 5 menara yang menjulang ke atas. Jumlah menara ini melambangkan sholat lima waktu.

"Kita pasang juga bedug dari pengrajin di Cirebon, ukuranya 170 cm dengan diameter 130 cm. Bedug ini terbuat dari Kayu Trembesi berusia 127 tahun dari Majalengka, kulitnya dari kulit kerbau jantan," tuturnya.

Kemegahan bangunan masjid juga terlihat dari bagian dalam. Dimana lantainya dari marmer termasuk dinding.

Masjid Suciati Saliman ini terdiri dari tiga lantai, dibagian bawah masjid terdapat basement. Lantai Satu digunakan sebagai gedung serba guna. Lantai dua dan tiga digunakan untuk sholat berjamaah.

"Saat ini sudah 80 persen. Ya prosesnya memang lama, Agustus depan Insya Allah selesai semuanya," bebernya.

Pada saat adzan pertama waktu salat Maghrib pada Tanggal 6 Mei 2018, Suciati hanya mampu melihat dari luar sembari melihat masjid yang ia cita-citakan. Saat mendengar adzan itu, ia pun tak kuasa menahan air mata.

"Saya di luar waktu itu, mendengar adzan pertama saya menangis. Gimana ya, haru, senang, cita-cita sejak SMP dengan lika-likunya akhirnya terwujud," ungkapnya.

Putri Sulung Suciati, Atik Raharjo menambahkan, semua bahan-bahan untuk pembangunan masjid merupakan bahan lokal. Ornamen yang ada juga produksi para perajin dalam negeri.

"Banyak yang bantu juga, jadi ada yang memberi harga murah, Ya harus hunting juga," ujar Atik. 

Daya tampung masjid Suciati Saliman kurang lebih 1.500 orang. Masjid ini juga ramah untuk lansia dan difabel.

Masjid ini dilengkapi dengan lift untuk lansia, difabel atau jamaah yang sedang sakit. Masjid ini juga juga dilengkapi pendingin ruangan, karena beroperasi 24 jam nonstop. 

"Harapannya dengan berdirinya masjid ini bisa sebagai pusat kegiatan keislaman masyarakat di Sleman dan Yogyakarta pada umumnya," pungkas Atik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com