"Saya sampai jarang tidur, jualan ikan laut dan telur. Kalau malam, memecah es untuk mendinginkan ikan, daging ayam yang belum laku, karena tidak punya freezer," katanya.
Namun setelah beberapa waktu, Suciati memutuskan untuk fokus pada ayam karena melihat potensinya.
Hingga seiring berjalanya waktu, Suciati yang awalnya memulai usaha dari lima ekor ayam ini mulai membuka pemotongan ayam manual. Saat itu dirinya mulai membuka pemotongan ayam di rumahnya.
"Dari manual, saya membuka usaha Rumah Pemotongan ayam (RPA) modern di Pandowoharjo, Sleman. Namanya RPA Saliman," ungkapnya.
Setelah sukses di Sleman, pada tahun 2009, Suciati mendirikan RPA Suci Raharjo di Jombang, Jawa Timur.
"Kalau sekarang dari dua RPA itu produksi perhari bisa sekitar 100 ton ayam," lanjutnya.