Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik "Pilot Project" Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob

Kompas.com - 23/05/2024, 15:49 WIB
Nur Zaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Pasangan Mukromin dan Alfiyah menjadi satu-satunya warga Dukuh Timbulsloko yang memiliki rumah apung.

Rumah tersebut mengapung di depan rumah mereka yang kini tenggelam oleh banjir rob.

Tampak luar, desain rumah ukuran 6x6 meter ini menggunakan dinding dan lantai asbes dengan interior dua ruang kamar, satu ruang serbaguna, dan satu teras.

Sementara pada bagian dasar, setiap sisi bagian bawah terpasang tujuh drum plastik dengan total 49 drum agar rumah tersebut tetap mengapung saat di permukaan air.

Kedua sisi rumah masing-masing terdapat tiga bambu sebagai tiang pancang agar rumah tidak bergeser saat air laut pasang.

Baca juga: Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Dalam rancang desain yang diterima Kompas.com, kerangka dinding terbuat dari usuk kayu bengkirai tinggi 3 meter setebal 4x6 sentimeter (cm) dan sebagai penopang atau tiang pada empat sudut menggunakan kayu balok 6x12 cm.

Rumah apung ini merupakan pilot project bantuan dari Pemerintah Kabupaten Demak senilai Rp 50 juta yang dialokasikan untuk warga Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, pada tahun 2023.

Meskipun berukuran minimalis, setidaknya rumah ini cukup ditempati Mukromin dan Alfiyah serta kedua anaknya sehingga mereka tidak perlu khawatir lagi saat banjir rob datang.

Kamis (23/5/2024) siang, Edi Santoso (29) tampak riang memberikan makanan burung perkutut peliharaannya yang tergantung di teras.

Ia seolah tidak khawatir lagi dengan kondisi rumahnya meskipun terkepung banjir rob.

Anak dari pasangan Mukromin dan Alfiyah itu hari ini mengaku ditugasi menjaga rumah, sedangkan kedua orangtuanya bekerja di luar.

"Alhamdulillah senang sih, pas (rob) naik sekarang bisa tidur," ujar Edi kepada Kompas.com, Kamis.

Menurutnya, rumah apung ini menjadi solusi di masyarakat yang terdampak banjir rob. Kendati demikian, tidak ada yang sempurna.

"Pas hujan sama angin itu paling goyang-goyang," kata dia.

Kata Edi, bantuan dari pemerintah hanya berupa material. Adapun untuk perakitan dan transportasi menuju Dukuh Timbulsloko menggunakan biaya sendiri.

Ia mengaku terlibat langsung saat perakitan, dan tahu betul bagaimana pendirian rumah yang dipandu oleh ayahnya.

Baca juga: Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Beruntung, Mukromin adalah tukang kayu sehingga perakitan rumah berjalan lebih mudah.

"Kalau uang banyak, bisa ngerjakan orang, tapi kalau tidak ya sudah tenaganya paling saudara," beber dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com