Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Patung Garuda Wisnu Kencana

Kompas.com - 27/10/2017, 07:00 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

Kehadiran GWK, lanjut Nuarta, selain menjadi landmark baru pariwisata Bali yang selama ini mengandalkan warisan, juga akan menjadi pembuktian bahwa negara berkembang seperti Indonesia bisa melahirkan mahakarya untuk dunia.

Menurut dia, selama ini, dalam forum-forum ekonomi, politik dan budaya, Indonesia sebagai negara kerap dilihat sebelah mata.

“GWK akan jadi bukti bahwa kita berdaulat di bidang kebudayaan dan kita harap kiblat kebudayaan dunia itu akan terjadi di GWK Cultural Park karena di sini tidak hanya ada patung, tetapi juga forum-forum kebudayaan dunia,” ujar Nuarta.

Secara fisik, GWK akan memiliki ketinggian 121 meter dan akan menjadi patung tembaga dengan teknik cor las terbesar di dunia.

Teknik cor las juga akan menandai pertama kalinya patung sebesar GWK dikontruksi dengan pengelasan keping demi keping. Patung-patung seperti Liberty di New York, pada umumnya dikerjakan dengan teknik cor logam.

Nyoman Nuarta menemukan teknik pembesaran patung dengan menggunakan rumus apabila sebuah bentuk bebas (anorganis) diiris horisontal dan maupun vertikal dengan jarak tetap, kemudian garis-garis luar (outline) tersebut diperbesar berdasarkan skala, kemudian disusun kembali sesuai koordinat yang tetap, maka akan terbentuk pembesaran menyeluruh sesuai skala yang dikehendaki.

“Sederhananya pembesaran skala patung dilakukan dengan teknik las cor dan ini sudah saya patenkan,” kata Nuarta.

Setelah menempuh perjalanan selama 28 tahun, pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) rencananya akan selesai pada Agustus 2018. Rampungnya pembangunan patung ini akan menjadi persembahan khusus pada Hari Kemerdekaan RI tahun depan.

"Targetnya selesai Agustus 2018 sebagai bentuk persembahan untuk kemerdekaan ke-73 Indonesia," kata Nuarta saat ditemui di Denpasar, Kamis (26/8/2017).

Namun menurut Nuarta, Agustus 2018 hanyalah target penyelesaian pembangunan patung, sedangkan kawasan sekitar sebagai cultural park masih akan terus dibangun dan dikembangkan.

Dia mengatakan, saat ini proses pengerjaan telah sampai ke tahap pemasangan kepala burung. Tahap berikutnya dilanjutkan dengan pemasangan patung kepala Wisnu setinggi 12 meter dan tubuh setinggi 22 meter.

"Sekarang kepala dan tubuh Wisnu sedang dibongkar kemudian akan dikirim dari Bandung ke Bali," tambah Nuarta.

Dia berharap tidak ada perubahan kecepatan angin secara ekstrem sampai target selesai. Pasalnya, pengoperasian crane untuk pemasangan tubuh patung sangat ditentukan kecepatan angin di kawasan tersebut.

"Kalau normal seperti sekarang bisa selesai Agustus 2018 karena crane hanya bisa beroperasi jika kecepatan angin di bawah 10 knot. Kalau lebih dari itu sulit beroperasi di ketinggian," kata Nuarta.

Pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Kawasan Kebudayaan (cultural park), Desa Ungasan, Kuta Selatan, Bali, telah berlangsung selama 28 tahun. GWK sendiri muncul sebagai gagasan untuk menciptakan landmark pariwisata Bali pada tahun 1989.


Kompas TV Pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana terus dikebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com