Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguji Kelihaian Bupati di Wilayahnya Sendiri...

Kompas.com - 04/12/2014, 18:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Sekitar pukul 14.00 Wita, rombongan kami sudah singgah di dusun lain, sebuah dusun lama. Di sini Yansen menerima 22 kepala keluarga, mereka yang 30 tahun terakhir berpindah-pindah desa di Kalimantan Barat, Utara, dan Timur.

"Dengan ini saya menerima masyarakat untuk kembali ke sini. Saya resmikan lokasi ini dengan nama Dusun Tebuan," ujar Bupati yang diiringi tepuk tangan masyarakat adat Dayak Kenyah.

Ujian untuk sang bupati

Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado Bupati Malinau Yansen Tipa Padan, dalam perjalanan safari menjelang Natal 2014 di pedalaman Malinau, Kalimantan Utara. Gambar diambil pada Senin (1/12/2014).
Sesudah "seremonial" di Tebuan tersebut, rombongan kami kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini, Yansen meminta dia yang memegang kemudi. "Biar saja yang bawa (mobilnya)," ujar dia kepada sopir mobilnya.

Kepada Bilung yang mengemudikan mobil di depannya, Yansen berpesan singkat, "Kalau saya merapat, berarti kamu harus lebih cepat ya. Kalau tidak saya salip nanti."

Rombongan mobil pun bukan lagi rombongan pejabat yang melaju perlahan dan hati-hati. Rombongan menjadi konvoi semi off road. Bilung memacu mobilnya dengan kecepatan 50 kilometer per jam, di jalanan yang kondisinya masih sama seperti sebelumnya.

Namun, jalanan dari Desa Sungai Agung ke Sungai Barang ternyata memburuk dibandingkan kondisi jalan yang sebelumnya dilintasi--yang juga buruk. Turunan dan tanjakan pun menjadi semakin tajam, dengan kubangan lumpur semakin banyak pula.

Sudah begitu, ada dua sungai yang harus diterjang rombongan mobil ini. Betul, bukan lewat jembatan, tetapi benar-benar mengarungi sungai dengan mobil. Memiliki lebar 10 meter, sungai itu untung saja tak terlalu dalam, hanya berkedalaman sekitar setengah diameter ban mobil. Arus juga sedang tak deras.

"Byur!" Empat roda mobil sudah terendam air, bukan bunyi kami yang menceburkan diri untuk berenang di sungai. (Baca: Berlomba dengan Bocah di Sungai Pedalaman Hutan Kalimantan). Ini ujian kelihaian bupati mengemudi.

Rombongan sampai ke Desa Sungai Baru pada pukul 16.00 Wita. Namun, penjelajahan jalur darat pedalaman Malinau belumlah selesai. Jumat (5/12/2014), rombongan akan kembali menelusuri jalanan yang tak lebih mulus, untuk menuju Desa Betaoh Kecamatan Kayan Hulu.

Apa cerita yang menanti perjalanan kami berikutnya? Kita lihat saja nanti....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com