Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Antrean Panjang Pemudik di Pelabuhan Merak, Macet 10 Jam dan Tiket Habis

Kompas.com - 07/04/2024, 20:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Antrean panjang kendaraan terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Minggu (7/4/2024). 

Hal itu membuat kemacetan di sejumlah jalan alternatif menuju pelabuhan. 

Kondisi itu membuat pemudik yang naik bus memilih turun dan berjalan kaki atau mencari ojek agar segera sampai ke pelabuhan. 

"Bayar Rp 20 ribu tadi, sudah dekat padahal, tapi daripada lama nunggu," kata satu diantara pemudik, dilansir dari Tribunnews.com

Baca juga: Terjebak Macet 10 Jam di Pelabuhan Merak, Sopir Truk Khawatir Muatan Kentang Busuk

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, Minggu (7/4/2024) pukul 10.30 WIB, antrean juga terjadi di toll gate atau loket pemeriksaan tiket dermaga eksekutif maupun reguler. 

Salah satu pemudik dari Depok menuju Bengkulu bernama Yudi menjelaskan, dirinya berangkat dari rumah pada Sabtu (6/4/2024) pukul 21.00 WIB dan bisa masuk kapal Minggu (7/4/2024) pukul 10.00 WIB. Menurutnya, kendaraannya terjebak macet di tol dan di jalan sebelum pelabuhan. 

Baca juga: Tiket Kapal Merak-Bakauheni Habis, Menhub Minta Maaf

"Di KM 65 kejebak macet ada rekayasa lalu lintas itu dari jam 00.00 WIB sampai 03.00 WIB, terus macet lagi sebelum gerbang tol Merak," kata Yudi ditemui di dermaga 6 Pelabuhan Merak, Minggu.

"Sampai sekarang belum masuk kapal, semoga bisa cepat masuk ke dalam kapal, sudah kangen sama orangtua," sambung dia.

Keluhan sopir truk 

Mobil muatan kentang terjebak di dalam tol Tangerang Merak.Minggu (7/4/2024). Supir khawatir muatan 3,2 ton kentang busuk karena lama di perjalanan.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Mobil muatan kentang terjebak di dalam tol Tangerang Merak.Minggu (7/4/2024). Supir khawatir muatan 3,2 ton kentang busuk karena lama di perjalanan.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah supir truk juga mengaku khawatir dengan kemacetan tersebut. 

Taufik, seorang supir pikap dengan muatan kentang, mengaku sudah terjebak selama 10 jam di dalam jalan tol Tangerang-Merak. 

"Dari jam 4 subuh di KM 90 sekarang jam 3 baru keluar tol. Ini juga belum masuk pelabuhan, engga tahu sampai kapan naik kapal," kata Taufik ditemui Kompas.com di Gerbang Tol Merak. Minggu (7/4/2024). 

Dirinya mengaku berangkat dari Patengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pukul 22.00 WIB. 

Lalu perjalanan dari Bandung hingga Tangerang lancar tanpa ada kemacetan. Namun, sesampainya di KM 90 menuju Merak terjebak antrean. 

Akibat lamanya waktu tempuh di jalan, Taufik mengaku khawatir 3,2 ton kentang yang dibawanya dari Bandung menuju Kota Bandar Jaya, Lampung rusak atau busuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com