KOMPAS.com - Sejumlah pemudik motor yang mengantre di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, pingsan, Minggu (7/4/2024).
Selain karena panjangnya antrean menunggu masuk kapal yang membuat kelelahan, cuaca terik juga diduga menjadi penyebab ambruknya sejumlah pemudik motor.
Dikutip dari Tribun Banten, terdapat sekitar lima hingga enam pemudik motor yang pingsan saat mengantre pada Minggu pagi hingga siang.
Mereka kemudian dibawa ke posko kesehatan yang disiapkan di area Pelabuhan Ciwandan.
Koordinator Pos Kesehatan Balai Kekarantinaan Kelas I Banten Endang Syarifatul Anwar mengatakan, penyebab pemudik pingsan diduga karena dehidrasi.
"Akibat dehidrasi, mengingat cuaca yang sangat panas terik," ujarnya.
Endang meminta agar pemudik yang antre di bawah terik matahari dapat diberikan air minum, untuk menghindari dehidrasi.
"Kita masih bisa handle, dan kami juga menambah petugas medis di posko kami," ucapnya.
Baca juga: Pelabuhan Ciwandan Jadi Lautan Pemudik Motor, Ada yang Antre 6 Jam Belum Naik Kapal
Untuk diketahui, Pelabuhan Ciwandan dipadati pemudik motor pada Minggu pagi.
Antrean tersebut mengular hingga sekitar satu kilometer.
Salah satu pemudik, Lian, mengaku harus menunggu sekitar enam jam agar bisa berada di posisi terdepan area buffer zone atau tenda di Pelabuhan Ciwandan.
Meski demikian, Lian dan istri masih harus menunggu untuk masuk kapal.
"Sudah lama nunggu, ada kali 6 jam, dan itu juga masih di sini (buffer zone), belum ini masih nunggu biar masuk ke dalam (dermaga)," ungkap pemudik asal Tangerang tujuan Lampung ini.
Baca juga: Kisah Pemudik Motor Terjebak Macet, Bekasi-Indramayu Ditempuh 14 Jam
Sementara itu, pemudik lainnya, Anisah Putri, sudah antre sejak pukul 05.00. Namun, hingga sekitar pukul 10.00 WIB, Anisah bersama keluarga belum juga naik kapal.
"Saya dari Cikarang berangkat jam 00.30 WIB sama suami dan dua anak saya. Sampe sini sekitar jam 05.00 subuh, sampe sekarang masih antre di luar," tuturnya, dilansir dari Antara.
Anisah menuturkan, sesudah tiba di Pulau Sumatera, dirinya masih harus menempuh perjalanan panjang untuk tiba di kampung halamannya, Kabupaten Tanggamus.
"Insya Allah masih kuat karena perjalan 7 jam lagi, yang lain banyak yang pingsan tahun ini mudiknya luar biasa parah macetnya," jelasnya.
Baca juga: Ikuti Google Maps, Pemudik Motor Masuk ke Tol Karawang
Sumber: Kompas.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor: Dita Angga Rusiana), TribunBanten.com, Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.