Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan Pingsan Saat Antre Panjang

Kompas.com - 07/04/2024, 18:28 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemudik motor yang mengantre di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, pingsan, Minggu (7/4/2024).

Selain karena panjangnya antrean menunggu masuk kapal yang membuat kelelahan, cuaca terik juga diduga menjadi penyebab ambruknya sejumlah pemudik motor.

Dikutip dari Tribun Banten, terdapat sekitar lima hingga enam pemudik motor yang pingsan saat mengantre pada Minggu pagi hingga siang.

Mereka kemudian dibawa ke posko kesehatan yang disiapkan di area Pelabuhan Ciwandan.

Koordinator Pos Kesehatan Balai Kekarantinaan Kelas I Banten Endang Syarifatul Anwar mengatakan, penyebab pemudik pingsan diduga karena dehidrasi.

"Akibat dehidrasi, mengingat cuaca yang sangat panas terik," ujarnya.

Endang meminta agar pemudik yang antre di bawah terik matahari dapat diberikan air minum, untuk menghindari dehidrasi.

"Kita masih bisa handle, dan kami juga menambah petugas medis di posko kami," ucapnya.

Baca juga: Pelabuhan Ciwandan Jadi Lautan Pemudik Motor, Ada yang Antre 6 Jam Belum Naik Kapal

Antrean panjang pemudik motor di Pelabuhan Ciwandan


Untuk diketahui, Pelabuhan Ciwandan dipadati pemudik motor pada Minggu pagi.

Antrean tersebut mengular hingga sekitar satu kilometer.

Salah satu pemudik, Lian, mengaku harus menunggu sekitar enam jam agar bisa berada di posisi terdepan area buffer zone atau tenda di Pelabuhan Ciwandan.

Meski demikian, Lian dan istri masih harus menunggu untuk masuk kapal.

"Sudah lama nunggu, ada kali 6 jam, dan itu juga masih di sini (buffer zone), belum ini masih nunggu biar masuk ke dalam (dermaga)," ungkap pemudik asal Tangerang tujuan Lampung ini.

Baca juga: Kisah Pemudik Motor Terjebak Macet, Bekasi-Indramayu Ditempuh 14 Jam

Sementara itu, pemudik lainnya, Anisah Putri, sudah antre sejak pukul 05.00. Namun, hingga sekitar pukul 10.00 WIB, Anisah bersama keluarga belum juga naik kapal.

"Saya dari Cikarang berangkat jam 00.30 WIB sama suami dan dua anak saya. Sampe sini sekitar jam 05.00 subuh, sampe sekarang masih antre di luar," tuturnya, dilansir dari Antara.

Anisah menuturkan, sesudah tiba di Pulau Sumatera, dirinya masih harus menempuh perjalanan panjang untuk tiba di kampung halamannya, Kabupaten Tanggamus.

"Insya Allah masih kuat karena perjalan 7 jam lagi, yang lain banyak yang pingsan tahun ini mudiknya luar biasa parah macetnya," jelasnya.

Baca juga: Ikuti Google Maps, Pemudik Motor Masuk ke Tol Karawang

Sumber: Kompas.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor: Dita Angga Rusiana), TribunBanten.com, Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com