"Mudah mudahan aman, makin lama (macet) kayanya makin hancur," ujar Taufik.
Sementara itu, menurut Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak dipicu masalah kendala bongkar kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Lalu volume kendaraan juga melonjak di H-3 lebaran. Hal itu juga memicu antrean dan kemacetan. Pihaknya terus berupaya kemacetan segera terurai.
"Terus terjadi kepadatan, tadi itu memang ada sedikit antrean. Ya antrean pada saat di Bakauheni, pembongkaran yang tadi mungkin agak terjadi delay," ujar Abdul Karim.
"Volume kendaraan ini kan nggak bisa kita atur nggak bisa kita memprediksi berapa jumlah yang akan datang ke Pelabuhan Merak," tambahnya.
Menurutnya, kapasitas kapal juga terbatas dan pada saat bersamaan jumlah kendaraan mencapai puluhan ribu.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maaf kepada pemudik yang akan menyeberang rute Pelabuhan Merak-Bakauheni.
Permintaan maaf itu disampaikan karena tiket kapal penyeberangan Merak-Bakauheni sudah habis terjual dari tanggal 6,7 dan 8 April 2024.
"Kita lihat karena kenaikan yang luar biasa daripada jumlah penumpang, maka sebagian tidak bisa dilayani secara maksimal. Oleh karena kami mohon maaf," kata Budi saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Minggu (7/4/2024).
Sebagai antisipasi, Budi berjanji akan memaksimalkan rute penyebrangan Ciwandan-Panjang. Rute tersebut diakuinya belum diminati oleh pemudik mobil maupun motor.
Padahal, kata Budi, rute tersebut akan memangkas waktu 1 jam di perjalanan dari Bakauheni menuju Lampung.
"Kita akan memilah-milah penumpang yang ingin ke (Pelabuhan) Panjang, karena ke Panjang itu mengirit hampir satu jam perjalanan naik motor atau mobil dan ini sangat positif, semula ada tapi belum di maksimalkan," ujar dia.
(Penulis: Rasyid Ridho | Editor: Dita Angga Rusiana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Antrean Panjang ke Pelabuhan Merak Saat H-3 Lebaran, Pemudik Pilih Turun Bus dan Jalan Kaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.