Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Antrean Panjang Pemudik di Pelabuhan Merak, Macet 10 Jam dan Tiket Habis

Kompas.com - 07/04/2024, 20:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

"Mudah mudahan aman, makin lama (macet) kayanya makin hancur," ujar Taufik.

Penjelasan petugas 

Sementara itu, menurut Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merak dipicu masalah kendala bongkar kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. 

Lalu volume kendaraan juga melonjak di H-3 lebaran. Hal itu juga memicu antrean dan kemacetan. Pihaknya terus berupaya kemacetan segera terurai. 

"Terus terjadi kepadatan, tadi itu memang ada sedikit antrean. Ya antrean pada saat di Bakauheni, pembongkaran yang tadi mungkin agak terjadi delay," ujar Abdul Karim. 

"Volume kendaraan ini kan nggak bisa kita atur nggak bisa kita memprediksi berapa jumlah yang akan datang ke Pelabuhan Merak," tambahnya. 

Menurutnya, kapasitas kapal juga terbatas dan pada saat bersamaan jumlah kendaraan mencapai puluhan ribu. 

Tiket habis 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat meninjau kondisi arus mudik di Pelabuhan Merak pada Minggu (7/4/2024). Dok. Kementerian Perhubungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat meninjau kondisi arus mudik di Pelabuhan Merak pada Minggu (7/4/2024).

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maaf kepada pemudik yang akan menyeberang rute Pelabuhan Merak-Bakauheni.

Permintaan maaf itu disampaikan karena tiket kapal penyeberangan Merak-Bakauheni sudah habis terjual dari tanggal 6,7 dan 8 April 2024.

"Kita lihat karena kenaikan yang luar biasa daripada jumlah penumpang, maka sebagian tidak bisa dilayani secara maksimal. Oleh karena kami mohon maaf," kata Budi saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Minggu (7/4/2024).

Sebagai antisipasi, Budi berjanji akan memaksimalkan rute penyebrangan Ciwandan-Panjang. Rute tersebut diakuinya belum diminati oleh pemudik mobil maupun motor.

Padahal, kata Budi, rute tersebut akan memangkas waktu 1 jam di perjalanan dari Bakauheni menuju Lampung.

"Kita akan memilah-milah penumpang yang ingin ke (Pelabuhan) Panjang, karena ke Panjang itu mengirit hampir satu jam perjalanan naik motor atau mobil dan ini sangat positif, semula ada tapi belum di maksimalkan," ujar dia.

(Penulis: Rasyid Ridho | Editor: Dita Angga Rusiana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Antrean Panjang ke Pelabuhan Merak Saat H-3 Lebaran, Pemudik Pilih Turun Bus dan Jalan Kaki

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com