Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras untuk Korban Bencana di Bima Habis

Kompas.com - 14/11/2023, 19:54 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 5,7 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk warga terdampak bencana di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah habis.

Kondisi tersebut diakui cukup mengkhawatirkan. Sebab, memasuki musim hujan, ada risiko bencana alam banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

"Karena stok cadangan pangan kita habis, Pemkab akan berkoordinasi dengan Pemprov untuk meminta dukungan cadangan pangan," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima, Suryadin saat dikonfirmasi, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Pacuan Kuda Joki Cilik di Bima Akan Digelar meski Tak Dapat Izin Polisi

Suryadin mengatakan, 5,7 ton stok beras itu sengaja disiapkan pemerintah untuk membantu warga terdampak bencana selama tahun 2023.

Namun, belum sampai akhir tahun, stoknya ternyata habis terpakai. Terakhir disalurkan kepada puluhan warga terdampak kebakaran rumah di Desa Monta Baru, Kecamatan Lambu.

Baca juga: Dalam Sepekan, 107 Unit Rumah di Bima Rusak Diterjang Puting Beliung

Permasalahan ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk menambah anggaran CBP di tahun 2024.

"Supaya tidak ada kekurangan di dua bulan terakhir seperti ini, Pemkab akan menambah alokasi anggaran. Kita optimis itu akan dipenuhi karena ini prioritas," ujarnya.

Selain mengupayakan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk ketersediaan cadangan pangan di Bima, warga diimbau melakukan upaya mandiri dengan menyediakan stok beras di rumah masing-masing.

Dengan begitu, ketika terjadi bencana alam, ada yang bisa dimanfaatkan sementara waktu untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Suryadin juga berharap agar masyarakat membiasakan diri untuk mengonsumsi pangan lokal yang bergizi tinggi seperti umbi-umbian.

"Jadi tidak hanya beras, supaya ketika terjadi kelangkaan beras maka yang bisa membantu itu panganan lokal, apakah itu umbi-umbian," kata Suryadin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com