KOMPAS.com - Sebanyak 107 unit rumah warga rusak diterjang angin puting beliung selama sepekan terakhir di Kelurahan Oi Foo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
54 unit di antaranya merupakan rumah relokasi yang baru ditempati korban banjir bandang tahun 2016.
"Tersebar di 54 di relokasi, sisanya itu rumah warga di luar area relokasi," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bima, Ismunandar, saat dikonfirmasi, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: 2 Desa di Cidahu Dihantam Puting Beliung, 126 Rumah Rusak
Ismunandar menjelaskan, 107 rumah yang rusak ini merupakan total dari dampak kejadian angin puting beliung selama sepekan, terhitung mulai Kamis (9/11/2023) sampai Minggu (12/11/2023).
Rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap dengan tingkat kerusakan yang bervariasi.
"Tingkat kerusakannya bervariasi, ada yang sampai rangka atapnya terlepas terbawa angin. Kalau ambruk temboknya tidak ada," ujarnya.
Setelah kejadian itu, BPBD bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) serta Penjabat (PJ) Wali Kota Bima, Muhammad Rum sudah turun meninjau lokasi di Kelurahan Oi Foo, Kecamatan Rasanae Timur.
Menurutnya, Pemkot Bima tengah membahas terkait sumber anggaran untuk penanggulangan rumah warga yang mengalami kerusakan tersebut.
Baca juga: Muratara Dihantam Angin Puting Beliung, 154 Rumah Warga Rusak
Sementara untuk para korban saat ini masih menetap di rumah masing-masing di bawah atap terpal dan seng tersisa.
"Untuk penanganan ini masih kami tunggu surat pernyataan sumber dana dari pak Wali Kota, kemarin kami sudah rapat terkait masalah ini. Lokasinya hanya di satu kelurahan, yaitu Oi Foo," kata Ismunandar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.