Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipicu Awan Cumulonimbus, Puluhan Rumah di Bangka Rusak Dihantam Puting Beliung

Kompas.com - 23/10/2023, 20:50 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga di Desa Paya Benua, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, mengalami kerusakan saat kawasan itu dilanda hujan lebat dan angin puting beliung, Senin (23/10/2023).

Hujan mengguyur Desa Paya Benua, Mendo Barat, sekitar pukul 13.00 WIB saat sebagian besar wilayah Bangka Belitung masih berstatus musim kemarau.

"Terjadi hujan disertai puting beliung di Desa Paya Benua dengan data sementara dari Karang Taruna, sebanyak 27 KK terdampak dengan jumlah jiwa 81 orang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: 19 Rumah Warga dan Rumah Dinas Guru di Wonosobo Porak Poranda Diterjang Angin Puting Beliung

Mikron memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sementara kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.

"Untuk kategori kerusakan rumah yang terdampak masih dalam pendataan," ujar Mikron.

Kerusakan rumah warga umumnya berupa atap rumah yang jebol dan plafon loteng ambruk. Bahkan ada teras rumah warga yang terbuat dari rangka baja ringan ambruk tersapu angin.

Baca juga: Viral, Video Angin Puting Beliung di Stadion Batoro Katong Ponorogo, Ini Penjelasan BPBD

Saat ini sebagian warga terpaksa mengungsi ke rumah saudara mereka yang dinilai lebih aman dan sebagian lainnya bertahan di rumah masing-masing.

Warga dibantu petugas menutupi rumah yang jebol dengan menggunakan terpal.

Mikron mengungkapkan, analisa citra radar MAXDISPLAY-Z, pukul 13.00 WIB terdapat awan Cumulonimbus yang berada di wilayah Mendo Barat dan sekitarnya.

Awan Cumulonimbus memasuki wilayah Kecamatan Mendo Barat dari arah Timur Laut mulai sekitar pukul 12.10 - 13.20 WIB. Awan tersebut menyebabkan terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin puting beliung di wilayah Desa Paya Benua.

"Peringatan dini sudah dikeluarkan oleh forecaster on duty Stamet Depati Amir Pangkalpinang sebanyak 3 kali untuk wilayah Mendo Barat pada 23 Oktober 2023 sejak pukul 10.20 WIB sampai pukul 16.30 WIB, ini bencana hidrometeorologi," ujar Mikron.

Warga di Bangka Belitung diimbau tetap waspada akan perubahan cuaca yang muncul tiba-tiba. Saat sebagian wilayah Bangka dilanda puting beliung, di Kota Pangkalpinang justru terjadi kebakaran lahan seluas lima hektar.

Beruntung kebakaran tersebut bisa dikendalikan menjelang sore setelah tim gabungan menyemprotkan ribuan liter air di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com