Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK yang Pukul Guru di Bima Dikeluarkan dari Sekolah

Kompas.com - 08/11/2023, 10:13 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - HM, siswa Kelas II Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Woha di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikeluarkan dari sekolah setelah memukul gurunya.

Pemukulan itu terjadi setelah sang guru menegur HM lantaran merokok di dalam kelas.

"Siswa yang pukul guru itu langsung kita keluarkan. Tidak ada lagi ampun, catatan dia juga seorang yang malas masuk sekolah," kata Kasubbag TU SMK Negeri 1 Woha, Arismansyah saat dikonfirmasi, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Siswa SMK di Bima Pukul Gurunya gara-gara Ditegur Merokok Dalam Kelas

Arismansyah mengungkapkan, langkah yang diambil pihak sekolah ini sebagai efek jera, serta pelajaran bagi siswa lain agar tidak melakukan tindakan serupa.

Sedangkan pihak korban, Muhammad Sofyan tidak melanjutkan proses hukum karena sudah berdamai dengan HM.

Menurutnya, keputusan itu diambil korban karena pertimbangan istrinya yang beberapa hari lagi akan melahirkan.

"Dia tidak mau sibuk dengan urusan proses hukum terhadap HM karena istrinya ini sebentar lagi melahirkan. Kalau kami dan para guru di SMK sangat mendukung anak ini diproses hukum," ujarnya.

Baca juga: Hasil Otopsi, Guru Ngaji di Sidoarjo Tewas karena Lehernya Dijerat

Kendati proses hukum terhadap HM tidak dilanjutkan oleh korban, namun pihak Polsek Woha akan mengamankan HM selama 14 hari ke depan untuk pembinaan.

Setelah itu HM akan dipulangkan ke keluarganya guna mencari sekolah lain untuk melanjutkan pendidikan.

"HM diinapkan selama dua minggu di Polsek. Kalau sekolah keputusannya tetap mengeluarkan, kalau tidak begitu guru-guru di sini bisa mogok," jelasnya.

Kompas.com sudah berusaha mengonfirmasi kembali Kapolsek Woha, AKP Syaiful Anhar terkait persoalan ini, namun belum mendapat jawaban.

Sebelumnya, HM nekat memukul gurunya karena ditegur untuk tidak merokok dalam ruang kelas pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 09.00 Wita.

Akibatnya, guru mata pelajaran Teknik Elektro bernama Muhammad Sofyan, itu menderita luka memar pada bagian pelipis.

"Iya benar, ada memang pemukulan guru oleh seorang siswa tadi pagi," kata Arismansyah saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Arismansyah menjelaskan, peristiwa itu berawal saat Muhammad Sofyan mendapati HM dan lima orang siswa lainnya tengah merokok di dalam ruang kelas.

Sofyan kemudian menegur ulah siswanya itu, lalu duduk bersama dan menasihati mereka agar tidak mengulangi perbuatannya.

Saat dinasihati HM tiba-tiba bangun lalu melayangkan pukulan hingga mengenai wajah Muhammad Sofyan.

"Guru itu sempat menangkis dan memeluk HM, kemudian dilerai oleh teman-temannya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang Tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang Tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Regional
Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com