PADANG, KOMPAS.com-Sebuah video yang menyebutkan ada aksi perampokan pada Jumat (26/4/2024) siang hari di klinik kecantikan A, Kota Padang, Sumatera Barat viral di media sosial.
Video tersebut kemudian ternyata sudah dihapus ketika timbul polemik dengan polisi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Padang Kompol Dedy Adriansyah menyebutkan setelah video viral di sebuah akun instagram, pihaknya kemudian mendatangi klinik kecantikan itu.
"Sekitar 10 menit setelah video diunggah, tim Reskrim Klewang turun ke lokasi," kata Dedy yang dihubungi Kompas.com, Rabu (1/5/2024).
Baca juga: Pesan Berantai Anak 10 Tahun di Nunukan Lolos dari 3 Penculik, Polisi: Hoaks
Menurut Dedy, kedatangan tim Klewang adalah respon dari video viral yang menyebutkan adanya perampokan besar di siang hari.
Namun, klinik meyebutkan telah terjadi perdamaian sehingga tak perlu dibuat laporan polisi.
"Tapi tim kita curiga karena hanya dalam waktu singkat sudah diketahui pelaku dan ada perdamaian," kata Dedy.
Kemudian polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya diamankan terduga pelaku K.
"Dari hasil interograsi diketahui K hanya disuruh salah seorang dokter di klinik itu untuk konten media sosial," kata Dedy.
Baca juga: Saat YouTube Jadi Tempat Penyebaran Hoaks Terbanyak di Pemilu 2024...
Menurut Dedy, karena tidak ada perampokan akhirnya polisi tidak melanjutkan kasus tersebut.
Kendati demikian, kata Dedy, pembuat konten bisa dipidana dijerat Undang-Undang (UU) Informasi Transaksi Elektronik karena menyebarkan berita bohong.
"Ada banyak yang mau melaporkan tapi laporan resmi belum ada. Kita juga bisa melaporkan karena ini menyangkut kinerja kepolisian. Tapi ini masih sedang kita dalami," kata Dedy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.