Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Kompas.com - 21/05/2024, 16:57 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - A, balita berusia tujuh bulan diduga menjadi korban penculikan di area Pasar Tente Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (21/5/2024).

Pelaku diketahui seorang perempuan yang sebelumnya menginap di rumah korban karena mengaku nyasar dan tidak tahu jalan pulang.

Sekretaris Desa Rabakodo, Syamsudin membenarkan salah seorang balita di desanya itu menjadi korban penculikan.

"Korban ini warga Rabakodo dan kejadiannya tadi pagi di Pasar Tente," kata Syamsudin saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Bima Arya Menjemput Takdir di Kantor DPD Golkar Jabar

Kabar penculikan terhadap A diketahui setelah mendapat laporan dari keluarga korban dan warga sekitar. Mereka terkejut lantaran korban tak kunjung kembali setelah dibawa terduga pelaku.

Kejadian ini berawal saat korban dan terduga pelaku pergi ke Pasar Tente untuk membeli kebutuhan dapur.

Baca juga: Jadi Korban Penculikan, Seorang Murid SD di Palembang Dianiaya dan Dicabuli

Saat itu, buah hatinya digendong oleh terduga pelaku. Tak lama berada di pasar, terduga minta izin ke toilet dengan membawa A.

Karena tak kunjung kembali, sang ibu kemudian mencari anaknya ke toilet dan area Pasar Tente, namun A tak ditemui termasuk perempuan yang membawanya.

"Karena tidak ketemu ibu korban ini langsung menangis histeris menyadari bahwa anaknya telah diculik," ujarnya.

Syamsudin mengatakan, kasus dugaan penculikan tersebut telah dilaporkan secara resmi oleh keluarga korban ke Mapolsek Woha.

Mereka berharap pihak kepolisian segera bertindak agar korban bisa segera kembali ke rumahnya.

"Sudah dilaporkan ke polisi, sekarang dalam penyelidikan," ungkapnya.

Menurutnya, perempuan yang diduga pelaku ini sama sekali tidak dikenal oleh keluarga korban. Dia tiba-tiba masuk perkampungan dan mengaku nyasar pada Senin (20/5/2024).

Karena perihatin, keluarga korban kemudian memberinya izin untuk tinggal sementara waktu. Namun ternyata itu hanya modus terduga pelaku untuk menculik korban.

"Dia tinggal di rumah korban dari kemarin karena nyasar katanya, bahkan sebelumnya sempat diajak belanja juga ke pasar," kata Syamsudin.

Kapolsek Woha, Iptu Sudirman membenarkan adanya kasus penculikan terhadap balita di wilayah hukumnya.

Kasus ini juga telah dilaporkan pihak keluarga korban ke mapolsek siang tadi.

"Iya benar, sudah kita koordinasi juga dengan polres. Sekarang pelaku dalam proses pencarian oleh anggota," kata Sudirman saat dikonfirmasi, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejari Aru Maluku Musnahkan Barang Bukti 42 Perkara Pidana

Kejari Aru Maluku Musnahkan Barang Bukti 42 Perkara Pidana

Regional
Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Regional
Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Regional
OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmill' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmill" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com