Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gempa Susulan Terjadi di Laut Banda Maluku Pascagempa M 7,2

Kompas.com - 08/11/2023, 14:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Empat gempa susulan terjadi di Laut Banda, Maluku Tengah, pasca-gempa berkekuatan magnitudo 7,2 yang mengguncang wilayah tersebut pada Rabu (8/11/2023).

Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon, sejauh ini sudah terjadi empat kali gempa susulan.

Gempa susulan pertama berpusat pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada pukul 14.42 WIT.

Baca juga: Gempa M 7,2 Tanimbar, Warga Berhamburan ke Jalan Saat Merasakan Getaran yang Kuat

Berselang 14 menit kemudian, gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 4,7 kembali terjadi pada pukul 14.56 WIT.

Selanjutnya, pada pukul 15.05 WIT gempa berkekuatan magnitudo 4,8 kembali terjadi di Laut Banda.

Baca juga: Gempa M 7,2 Guncang Tanimbar

Setelah itu, berselang satu menit kemudian, gempa berkekuatan magnitudo 5,2 kembali terjadi di wilayah tersebut.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon Djati Cipto Kuncoro mengakui bahwa empat gempa tersebut merupakan gempa susulan dari gempa sebelumnya.

"Iya benar, itu semua gempa susulan," katanya kepada Kompas.com via telepon.

Ia mengatakan bahwa keempat gempa susulan itu semua berpusat di Laut Banda, sama seperti gempa utama M 7,2.

"Itu semua pusatnya di Laut Banda," katanya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang Kepulauan Tanimbar, Maluku, dan sekitarnya pada Rabu (8/11/2023) pukul 13.53 WIT.

Gempa tersebut berada pada lokasi 6.31 Lintang Selatan dan 129.77 Bujur Timur atau berjarak 154 kilometer utara Tepa, Maluku Barat Daya, dan 199 kilometer bagian selatan Banda, Maluku Tengah.

Adapun pusat gempa berada di Laut Banda dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com