AMBON, KOMPAS.com - Warga di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, berhamburan ke jalan saat gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang wilayah tersebut pada Rabu (8/11/2023).
Warga memilih keluar dari rumah mereka setelah merasakan getaran gempa yang sangat kuat.
"Iya, banyak warga keluar dari rumah, ramai sekali di jalan," kata Albert Simon, warga di Saumlaki, kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu.
Baca juga: Gempa M 7,2 Guncang Tanimbar
Adapun gempa M 7,2 yang mengguncang wilayah tersebut terjadi pada pukul 13.53 WIT.
Gempa itu berada pada lokasi 6,31 Lintang Selatan dan 129,77 Bujur Timur atau berjarak 154 kilometer utara Tepa, Maluku Barat Daya dan 199 kilometer bagian selatan Banda, Maluku Tengah.
Kuatnya getaran gempa membuat banyak warga di Tanimbar panik.
"Memang cepat tapi sangat kuat sekali dan itu bikin kita panik sekali," ujarnya.
Baca juga: BPBD Pantau Dampak Kerusakan akibat Gempa M 7,2 di Tanimbar
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Tanimbar Bruno Layn mengakui bahwa getaran gempa membuat banyak warga keluar dari rumah-rumah mereka.
"Iya banyak warga keluar ke jalan karena tadi gempanya sangat kuat," katanya.
Sejauh ini belum ada laporan kerusakan meski getaran gempa itu terasa sangat kuat.
"Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan, kita berdoa semoga tidak ada yang rusak," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyebut, gempa M 7,2 tersebut dirasakan di Saumlaki dengan skala IV-V MMI.
Kepala BPBD Maluku Barat Daya Jemi Lico yang dihubungi Kompas.com secara terpisah menyebut, gempa itu juga dirasakan di daerahnya.
"Kita di sini juga rasakan getaran gempa tapi kondisi di sini aman," katanya.
Selain di Tanimbar dan Maluku Barat Daya, getaran gempa juga dirasakan warga di Banda, Maluku Tengah, dengan skala IV MMI.