Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jabal Nur, 2 Tahun Putus Sekolah karena Tak Punya Biaya hingga Dapat Bantuan dari Wapres

Kompas.com - 23/02/2023, 20:05 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Jabal Nur (18) tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya setelah Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikannya bantuan berupa perlengkapan sekolah di SMKN 1 Rangas, Mamuju, Sulbar, Kamis (23/2/2023).

Senyum semringah tak hentinya ia perlihatkan tatkala melihat bantuan perlengkapan dari Wapres RI. Ada tas, seragam, serta peralatan sekolah. Semua ini bak impian yang mustahil didapatkan Jabal jika mengingat keadaannya dua tahun yang lalu.

Jabal merupakan anak yang tumbuh besar di Kabupaten Mamuju. Setelah tamat SMP, impian melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA harus terkubur lantaran ayahnya meninggal dunia. 

Baca juga: Tinjau SMKN 1 Rangas Mamuju yang Hancur Saat Gempa, Wapres Soroti Laboratorium Sekolah

Sejak saat itu Jabal menjadi tulang punggung keluarga. Kemiskinan yang menjerat keluarganya membuat Jebal tak bisa melanjutkan studi pendidikan di jenjang SMA. 

Hal ini membuat dia pergi ke Kalimantan untuk bekerja serabutan demi sesuap nasi.

"Sebelumnya bapak sudah meninggal jadi ekonomi tak ada yang tanggung. Makanya ke Kalimantan," kata Jabal saat diwawancara Kompas.com, Kamis (23/2/2022). 

Jabal merupakan satu dari 70 anak putus sekolah yang mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Berkat bantuan ini, Jabal pun kembali bersemangat untuk bersekolah. Semangat ini kian memuncak setelah Jabal digratiskan bersekolah di SMKN 1 Rangas, sekolah kejuruan yang didaulat Pemprov Sulbar terbaik di Mamuju. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada pak Wapres karena telah memberi bantuan biar bisa bersekolah kembali," ujar Jabal. 

Impian Jabal yang bisa bersekolah kembali turut menjadi atensi Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Setelah memberikan bantuan simbolik kepada 10 anak putus sekolah, Ma'ruf meminta anak putus sekolah untuk terus semangat belajar. 

"Supaya negara ini maju. Kita ingin memiliki negara maju kuncinya sumber daya manusa. Nah sumber daya manusia itu kuncinya pendidikan," ujar Ma'ruf Amin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Sekolah, Pemprov Jateng Targetkan 4 Juta Kunjungan Wisatawan

Libur Sekolah, Pemprov Jateng Targetkan 4 Juta Kunjungan Wisatawan

Regional
KAI Penjarakan 6 Pencuri Rel Jalur Nonaktif Purwokerto-Wonosobo

KAI Penjarakan 6 Pencuri Rel Jalur Nonaktif Purwokerto-Wonosobo

Regional
10 Tahun Curi Ikan di Natuna, 2 Kapal Vietnam Ditangkap

10 Tahun Curi Ikan di Natuna, 2 Kapal Vietnam Ditangkap

Regional
Cerita Asniati, Pensiunan Guru TK yang Harus Kembalikan Uang Rp 75 Juta

Cerita Asniati, Pensiunan Guru TK yang Harus Kembalikan Uang Rp 75 Juta

Regional
20 Hektar Lahan di Kompleks Jakabaring Sport City Akan Ditanami 55 Spesies Pohon Langka

20 Hektar Lahan di Kompleks Jakabaring Sport City Akan Ditanami 55 Spesies Pohon Langka

Regional
Perkebunan Pepaya di Kebumen Ternyata Tambang Emas Ilegal, Pekerja dan Pemilik Lahan Diperiksa

Perkebunan Pepaya di Kebumen Ternyata Tambang Emas Ilegal, Pekerja dan Pemilik Lahan Diperiksa

Regional
5 Bakal Calon Rektor UNS Jalani Uji Publik, Paparkan Program Kerja dan Visi Misi

5 Bakal Calon Rektor UNS Jalani Uji Publik, Paparkan Program Kerja dan Visi Misi

Regional
24 Calon Anggota DPRD Padang Belum Serahkan LHKPN

24 Calon Anggota DPRD Padang Belum Serahkan LHKPN

Regional
Terlilit Utang Judi Online, Pria di Kotabaru Kalsel Bunuh Diri

Terlilit Utang Judi Online, Pria di Kotabaru Kalsel Bunuh Diri

Regional
Diduga Mabuk dan Keroyok Pengunjung Pulau Gusung Makassar, 17 Pelajar Ditangkap

Diduga Mabuk dan Keroyok Pengunjung Pulau Gusung Makassar, 17 Pelajar Ditangkap

Regional
Fenomena Juli di Pantai Sikka NTT, Ribuan Ikan Naik ke Daratan

Fenomena Juli di Pantai Sikka NTT, Ribuan Ikan Naik ke Daratan

Regional
Keluarga Korban Bantah Pernyataan Bos Distro Palembang yang Bunuh Anton karena Bunga Utang Membengkak

Keluarga Korban Bantah Pernyataan Bos Distro Palembang yang Bunuh Anton karena Bunga Utang Membengkak

Regional
Dinas Kehutanan Sumut Sita Getah Pinus Penyadapan Ilegal, Penampung Diperiksa

Dinas Kehutanan Sumut Sita Getah Pinus Penyadapan Ilegal, Penampung Diperiksa

Regional
Jadi Kurir 35 Kg Sabu dari Malaysia, Pasutri di Batam Ditangkap

Jadi Kurir 35 Kg Sabu dari Malaysia, Pasutri di Batam Ditangkap

Regional
Polisi Panggil Pihak Ponpes Al Aziziyah dan Akan Periksa Sejumlah Saksi Buntut Kematian Santriwati

Polisi Panggil Pihak Ponpes Al Aziziyah dan Akan Periksa Sejumlah Saksi Buntut Kematian Santriwati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com