Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau SMKN 1 Rangas Mamuju yang Hancur Saat Gempa, Wapres Soroti Laboratorium Sekolah

Kompas.com - 23/02/2023, 17:18 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Kamis (23/2/2022). 

Salah satu proyek yang ditinjau Ma'ruf Amin ialah SMKN 1 Rangas, Mamuju, yang hancur lebur saat gempa besar terjadi di tahun 2021 silam. Ma'ruf tiba sekitar pukul 15.00 WITA bersama rombongan. 

Baca juga: Kunjungan Wapres Maruf Amin di Mamuju, 12 Penembak Jitu Disiagakan

Saat meninjau sekolah ini, Wapres menyoroti sarana laboratorium sekolah yang sepenuhnya belum terisi hingga membuat siswa di SMK ini tidak pernah melakukan praktikum mata pelajaran. 

"Ini harus cepat. Jangan sampai ini hanya jadi SMK teori," kata Ma'ruf usai mendengar penjelasan dari perwakilan Kementerian PUPR. 

Selain menyoroti sarana sekolah yang belum lengkap, Wapres juga menanyakan terkait relokasi perumahan warga yang dipindahkan di wilayah Mamuju. 

Baca juga: Wapres RI ke Mamuju, Jalan Berlubang di Sekitar Anjungan Pantai Manakarra Ditambal

Wakil Bupati Mamuju Ado Mas'ud mengatakan bahwa belum ada perumahan warga yang relokasi di wilayah Mamuju pasca gempa 2021.

Ado mengatakan bahwa saat ini, sudah ada 75 persen rumah warga yang telah mendapat bantuan rekonstruksi pasca gempa. 

"Sekarang sudah tahap pertama untuk bantuan dari BNPB. Ada tiga kategori, rusak ringan, sedang, dan berat," ujar Ado. 

Selain gedung sekolah yang dibangun kembali, Kementrian PUPR sudah menangani 139 bangunan yang terdiri dari fasilitas pemerintahan, dan kesehatan dari 247 data bangunan yang rusak. 

Untuk gedung sekolah sendiri, Kementrian PUPR sudah menyelesaikan rekonstruksi untuk 37 sekolah dari 43 sekolah yang ada. 

Sebelumnya diberitakan gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (IBMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.

Akibat gempa ini, sekitar 90 warga meninggal dunia dan puluhan ribu rumah mengalami kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com