Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Sekolah, Pemprov Jateng Targetkan 4 Juta Kunjungan Wisatawan

Kompas.com - 02/07/2024, 19:17 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah (Jateng) menargetkan 4 juta kunjungan wisata sepanjang libur sekolah tahun 2024.

Target itu lebih ambisius dari capaian kunjungan wisata saat liburan sekolah di tahun 2023, yakni sebesar 3,3 juta.

Baca juga: Dalam Sepekan, 141 wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Gunungkidul

"Untuk liburan sekolah di Jateng 2024 ini prediksi kami akan mengalami kenaikan yang signifikan. Jadi untuk 2021-2023 libur sekolah kami targetkam 3,3 juta wisatawan. Sementara 2024 ini kami targetkan 4 juta wisatawan," kata Plh Disporapar Jateng, Syurya Deta Syafrie saat diwawancarai, Selasa (2/7/2024).

Dengan banyaknya pilihan paket wisata yang ditawarkan, Deta optimistis libur sekolah kali ini mampu mengangkat wisata Jateng.

"Kami optimis, libur sekolah ini bisa mengangkat wisata jateng lebih lagi. Karena kalau kita lihat yang membuat meningkat itu dijualnya tiket-tiket wisata yang murah ini kepada wisatawan," ujarnya.

Terlebih, menurutnya Jateng memiliki banyak destinasi wisata yang membuat Jateng layak untuk dijadikan jujukan masyarakat saat libur sekolah.

"Yang pasti semua di Jateng ada, wisata budaya siap, wisata alam oke, wisata buatan oke, nggak ada yang ngalahin. Jateng harus jadi jujukan utama saat liburan anak sekolah," ungkap Deta.

Lebih lanjut, dia mencatat sejumlah daerah yang menggaet wisata terbesar. Di antaranya Magelang, Wonosobo, Banyumas, dan Semarang. Sementara untuk paket wisata yang banyak digandrungi wisatawan adalah paket wisata alam, edukasi, dan religi.

"Kalau menurut yang kami dapatkan, paket wisata yang masih banyak wisata alam di Dieng, wisata edukasi di Saloka, wisata religi di Semarang dan sekitar. Jadi itu masih jadi favorit," tuturnya.

Tak kalah penting, pihaknya telah mengimbau pengelola untuk bisa memegang teguh, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan.

Baca juga: Libur Sekolah, Pantai Parangtritis Bantul Jadi Salah Satu Favorit Kunjungan di Yogyakarta

Sementara untuk larangan study tour di Jateng, Deta menilai hal itu tak banyak berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawan lokal saat libur sekolah.

"Dampak ada. Tapi yang dilarang (study tour) sekolah. Ini memang memberikan ibaratnya sedikit hambatan," akunya.

Kendati demikian, merespon kebijakan itu, pihaknya mengajak para pengelola dan pengusaha bus dan travel untuk lebih kreatif menarik wisatawan selain dari study tour sekolah.

"Kita kan masih bisa menjual wisata lainnya ke pihak lain, melalui keluarga, dengan adanya video promosi di kab/kota, ini kan sudah kita dengungkan terus. Harapannya masyawakat, wisatawan nusantara tertarik ke Jateng," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Talut Setinggi 10 Meter di Solo Longsor, Bapak dan Anak Tewas Tertimbun

Talut Setinggi 10 Meter di Solo Longsor, Bapak dan Anak Tewas Tertimbun

Regional
Mertua Perkosa Menantu yang Terbaring Sakit di Riau

Mertua Perkosa Menantu yang Terbaring Sakit di Riau

Regional
Anak Anggota DPRD Kupang Divonis 10 Tahun Penjara dalam Kasus Pembunuhan Waria

Anak Anggota DPRD Kupang Divonis 10 Tahun Penjara dalam Kasus Pembunuhan Waria

Regional
Danau Kaco di Jambi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Cara Menuju

Danau Kaco di Jambi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Cara Menuju

Regional
Warga Temukan Bayi Orangutan Tersesat di Kayong Utara, Alami Demam dan Dehidrasi

Warga Temukan Bayi Orangutan Tersesat di Kayong Utara, Alami Demam dan Dehidrasi

Regional
Hujan Deras 2 Jam, Alun-alun dan Perkantoran di Lingkungan Pemkab Lebak Kebanjiran

Hujan Deras 2 Jam, Alun-alun dan Perkantoran di Lingkungan Pemkab Lebak Kebanjiran

Regional
Nyamar Jadi Pembeli, Polisi Ungkap Peredaran 3 Kg Sabu di Tebing Tinggi

Nyamar Jadi Pembeli, Polisi Ungkap Peredaran 3 Kg Sabu di Tebing Tinggi

Regional
Terlambat Divaksin, 3 Warga Sumbawa NTB Meninggal Digigit Anjing Rabies

Terlambat Divaksin, 3 Warga Sumbawa NTB Meninggal Digigit Anjing Rabies

Regional
4 Saksi dari Ponpes Al-Aziziyah Lombok Barat Diperiksa Buntut Kematian Santriwati

4 Saksi dari Ponpes Al-Aziziyah Lombok Barat Diperiksa Buntut Kematian Santriwati

Regional
Mobil Ringsek Usai Hantam Truk di Tol Batang, 3 Orang Tewas

Mobil Ringsek Usai Hantam Truk di Tol Batang, 3 Orang Tewas

Regional
Pria Mabuk Mengamuk di Indragiri Hilir Riau Bunuh Anak 2 Tahun

Pria Mabuk Mengamuk di Indragiri Hilir Riau Bunuh Anak 2 Tahun

Regional
Berpotensi Kerawanan Pemilu, Bawaslu Warning Keberadaan 4.763 TKI Ber KTP Nunukan

Berpotensi Kerawanan Pemilu, Bawaslu Warning Keberadaan 4.763 TKI Ber KTP Nunukan

Regional
Pemprov Jateng Pastikan 40 Korban Tindak Terorisme Dapat Bantuan hingga Pemulihan

Pemprov Jateng Pastikan 40 Korban Tindak Terorisme Dapat Bantuan hingga Pemulihan

Regional
Pelajar SMA Ditangkap Usai Ajak Tawuran di IG, Sempat Sembunyikan Sajam di Bawah Kasur

Pelajar SMA Ditangkap Usai Ajak Tawuran di IG, Sempat Sembunyikan Sajam di Bawah Kasur

Regional
Warga Bangka Barat Ditemukan Tewas Terikat di Kebun Sawit Sumsel

Warga Bangka Barat Ditemukan Tewas Terikat di Kebun Sawit Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com