Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paman di Toraja Perkosa Keponakan, Korban Sempat Berpegang pada Tiang Rumah

Kompas.com - 14/07/2022, 13:58 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TORAJA, KOMPAS.com – MTA (53), seorang petani di Kecamatan Bittuang, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, ditangkap Satreskrim Polres Tana Toraja usai menyetubuhi keponakannya sendiri. Korban berinisial MM (18) asal Kendari yang baru saja tamat SMK dan berencana mendaftar kuliah.

Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Sayid Ahmad mengatakan terduga pelaku masih sepupu satu kali dengan ibu korban.

Pada kejadian tersebut korban bersama ibu dan adiknya, tinggal sementara di rumah terduga pelaku MTA, karena akan menghadiri hajatan atau acara adat selama berada di Tana Toraja.

"Kejadiannya pada Selasa (5/7/2022) siang. Ibu korban meninggalkan rumah untuk menghadiri acara adat yang lokasinya cukup jauh dari rumah yang di tempati menumpang untuk sementara waktu. Dan yang berada dalam rumah saat itu adalah, terduga MTA, korban MM, anak tiri terduga berinisial PA, dan adik korban yang berusia 16 tahun,” kata Ahmad saat dikonfirmasi, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: 8 Bulan Menghilang Usai Setubuhi Pacar di Bawah Umur, Pria di Lebong Bengkulu Diringkus

Lanjut Ahmad, saat korban sedang memasak dan kemudian makan bersama, diduga timbul niat pelaku untuk berbuat tidak senonoh. Untuk memuluskan aksinya, pelaku menyuruh anak tirinya pergi ke acara Praya yang berlangsung di Bittuang.

Selain itu juga menyuruh adik korban membeli gula pasir di luar rumah.

“Saat anak tirinya, dan adik korban sudah meninggalkan rumah, terduga pelaku bergegas mendatangi korban yang saat itu sedang berbaring di depan televisi. Pelaku langsung menyeret korban untuk masuk ke dalam kamar," ujarnya.

 

Korban pun sempat memberikan perlawanan tapi tetap tak berdaya. Pelaku akhirnya berhasil melakukan aksinya di kamar. 

"Meski korban melakukan perlawanan dan masih sempat berpegang pada sebuah tiang rumah untuk menahan dirinya agar tidak terseret masuk dalam kamar, namun korban tidak mampu dan (tak) berdaya. Sehingga pelaku berhasil melakukan aksi bejatnya dengan menyetubuhi ponakannya sendiri. Usai menyetubuhi korban, terduga pelaku bergegas meninggalkan rumah menuju ke kebunnya,” ucap Ahmad.

Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Tana Toraja, pada Kamis (7/7/2022). Berdasarkan laporan pengaduan tersebut, Unit PPA melalukan upaya penangkapan.

“Pelaku ditangkap di rumahnya, di Kecamatan Bittuang, Tana Toraja dan kini sedang menjalani proses hukum,” ujar Ahmad.

Lanjut Ahmad, terduga pelaku berstatus menikah dan memiliki istri. Saat kejadian, istrinya sedang tidak berada di rumah, melainkan berada di Kabupaten Pinrang untuk menghadiri sebuah acara.

“Atas kejadian tersebut, terduga pelaku dijerat pasal 285 KUHP, dengan ancaman pidana 12 tahun penjara, barang bukti yang diamankan berupa baju korban yang digunakan saat kejadian,” tutur Ahmad.

Kapolres Tana Toraja AKBP Juara Silalahi mengungkapkan, rasa prihatin terhadap kejadian yang dialami korban dan berharap kasus serupa tidak lagi terjadi.

"Sebagai seorang pengayom, saya turut prihatin terhadap apa yang menimpa korban, semoga kejadian tersebut jangan terulang lagi. Mari kita lindungi anak-anak kita dari segala bentuk kekerasan atau pun kejadian memilukan seperti ini," ujarnya.

Dia berharap baik orangtua maupun pihak-pihak terkait dapat melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.

"Saya harap agar para orangtua, para rohaniawan, aparat-aparat pemerintah maupun pihak-pihak terkait, agar peduli dengan masa depan anak-anak kita. Stop kekerasan dan kejadian-kejadian tragis, lindungi anak generasi penerus perjuangan bangsa,” harap Juara Silalahi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com