LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang, menjelaskan, sekelompok wisatawan yang menyalakan petasan di perairan Pulau Kalong, kawasan Taman Nasional Komodo, ternyata merayakan ulang tahun.
Awalnya 15 orang wisatawan asal dari Cilegon (Banten) berjumlah 15 orang tersebut berangkat berlibur di kawasan Taman Nasional Komodo menggunakan Kapal Motor Dirga Kabila.
Kemudian wisatawan menginginkan petasan untuk perayaan ulang tahun.
Pemilik biro perjalanan PT Bali Komodo Wisata, NMS pun menyediakan petasan yang merupakan sisa perayaan tahun baru.
Baca juga: Tersangka Ledakan Mercon di Ponorogo Berencana Nyalakan Ribuan Petasan Balon Udara Saat Lebaran
Namun NMS kaget karena ternyata petasan dinyalakan di Pulau Kalong yang merupakan rangkaian objek wisaa Taman Nasional Komodo.
"Petasan diketahui sudah dimiliki oleh NMS dari sisa perayaan tahun baru 2021 yang digunakan di rumah. Sesuai dengan permintaan tersebut, sisa petasan yang dimiliki sebanyak tiga buah dibawa ke Kapal Motor Dirga Kabila. NMS terkejut mendengar tamunya menyalakan petasan di Pulau Kalong," ungkap Lukita, Selasa (5/4/2022) malam.
Baca juga: Pelaku Wisata dan Wisatawan yang Bermain Petasan di TN Komodo Diminta Buat Video Permintaan Maaf
Hasil pemeriksaan saksi, peristiwa itu terjadi karena adanya unsur kesengajaan pemandu wisata (guide) dengan inisial KM.
KM diduga membiarkan dan mengizinkan wisatawan membawa serta petasan dalam rangkaian perjalanannya ke kawasan Taman Nasional Komodo.
Pemandu wisata ini juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Manggarai Barat.
Baca juga: Nyalakan Petasan di Perairan TN Komodo, Wisatawan hingga Agen Travel Disanksi