LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Komodo meminta pelaku wisata dan wisatawan yang menyalakan petasan di Pulau Kalong membuat video permintaan maaf.
Video permohonan maaf itu nantinya diunggah di media sosial Instagram Balai Taman Nasional Komodo.
Baca juga: Nyalakan Petasan di Perairan TN Komodo, Wisatawan hingga Agen Travel Disanksi
"Video ini dibuat semata sebagai efek jera, agar kelak tidak ada wisatawan lain yang melakukan tindakan serupa di dalam kawasan Taman Nasional Komodo," tegas Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa sore.
Lukita berharap agar pelaku wisata dapat memberikan informasi lengkap kepada wisatawan Taman Nasional Komodo. Sehingga, wisatawan tahu aktivitas yang diizinkan atau tidak.
Lukita mengingatkan, Taman Nasional Komodo tak hanya habitat komodo. Ada banyak satwa liar lain yang tinggal di wilayah itu.
"Taman Nasional Komodo bukan hanya merupakan habitat bagi biawak komodo, tetap juga merupakan habitat bagi satwa liar lainnya seperti Kalong Besar (Pteropus vampyrus)" imbuhnya.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan wisatawan di sebuah kapal menyalakan petasan di Pulau Kalong, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, viral di media sosial.
Baca juga: Kronologi Wisatawan Tembakkan Petasan dari Atas Kapal di Perairan Taman Nasional Komodo
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Kamis (30/3/2022) sore.
Dalam video yang beredar, tampak petasan meletus berkali-kali dari sebuah kapal. Sejumlah orang berteriak untuk memperingatkan wisatawan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.