Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim IUCN dan UNESCO Dikabarkan Datangi TN Komodo di Labuan Bajo, Ada Apa?

Kompas.com - 05/03/2022, 20:27 WIB
Nansianus Taris,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Tim Reactive Monitoring Mission (RMM) dari Internasional Union for Conservation of Nature (IUCN) dan UNESCO dikabarkan berada Labuan Bajo untuk mengunjungi situs warisan dunia, Taman Nasional Komdo, pada Sabtu (5/3/2022).

Kabar kedatangan dua lembaga internasional tersebut diinformasikan akun Twitter @Kawanbaikkomodo, pada Sabtu (5/2/2022).

"Berita penting: Kami mendapat kabar bhw reactive monitoring mission (RMM) dari ICUN dan UNESCO sedang berkunjung ke Labuan Bajo Flores setelah tahun lalu mereka menaikan status darurat Komodo dari VULNERABLE menjadi ENDANGERED," tulis akun @Kawanbaikkomodo, Sabtu pagi.

Baca juga: Kisah Arsyad, Sang Penjaga Komodo, Relakan Rumahnya sebagai Pusat Informasi dan Ubah Anggapan Warga

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by #SaveKomodoNow (@kawanbaikkomodo)

Dalam cuitannya itu, akun @kawanbaikkomodo menuliskan bahwa belum ada penjelasan keterangan resmi dari pihak Balai Taman Nasional Komodo terkait kabar tersebut.

Kepada Kompas.com, Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Pius Baut, membenarkan kedatangan Tim ICUN Reactive Monitoring Mission (RMM) dan UNESCO ke Labuan Bajo.

"Betul, kami tadi menghadiri pertemuan dengan agenda sesuai undangan yakni status pembangunan infrastruktur dan rencana pengembangan infrastruktur di kawasan TN Komodo dan sekitar Labuan Bajo, termasuk di Pulau Rinca dan Pulau Padar dan dampaknya terhadap nilai penting kawasan," ungkap Kadis Pius saat dihubungi Kompas.com via WhatsApp, Sabtu (5/3/2022) sore.

"Perkembangan penyusunan Integrated Tourtsm Master Plan (ITMP) Labuan Bajo termasuk di Pulau Rinca dan Pulau Padar," sambung Pius.

Baca juga: Pemprov NTT Kini Dilibatkan Kelola TN Komodo, Dinas Pariwisata: Ini Luar Biasa, Suatu Sejarah...

Ia pun meminta Kompas.com agar menghubungi pihak Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) untuk memperoleh detail informasi tersebut.

Kompas.com sudah menghubungi Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Lukita Awang, melalui pesan singkat.

Namun hingga berita ini ditayangkan, beluma da respons dari Lukita Awang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com