KUBU RAYA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) menghentikan operasional belajar mengajar sebuah taman kanak-kanak.
Penghentian tersebut, lantaran diduga seorang siwanya jadi korban sodomi oleh seorang pengelola yayasan.
Baca juga: Siswa TK di Kubu Raya Kalbar Diduga Disodomi Pengelola Yayasan
“Untuk sementara waktu, kegiatan belajar mengajar di skeolah ini kami hentikan sementara,” kata Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dam Pendidikan Non Formal (PNF), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Asmil Ratna kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Menurut Asmil, yayasan tersebut hanya memiliki izin operasional yayasan dan masih dalam masa transisi untuk mendapat izin operasional sebagai sekolah.
"Soal hukum, kita tidak mau intervensi. Jadi sampai ada kejelasan status hukumnya, kegiatan kita hentikan," ujar Asmil.
Sementara itu, sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, AKP Jatmiko menyatakan, pihaknya telah mendapat laporan keluarga korban, bahwa ada seoerang siswa diduga disodomi. Saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, untuk mendalami terduga pelaku sodomi," kata Jatmiko kepada wartawan, Jumat (25/2/2022) malam.
Menurut Jatmiko, kepolisian tidak bisa sembarangan dalam menetapkan tersangka kepqda seseorang sebelum syarat formil terpenuhi. "Kami sampai saat ini masih bekerja. Tidak boleh sembarangan menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka," ungkap Jatmiko.
Jatmiko meminta pihak keluarga untuk bersabar menunggu proses penyelidikan kepolisian. "Setiap perkembangan kasus nanti akan kami disampaikan kepada keluarga pelapor," ujar Jatmiko.
Sementara itu, menurut pihak keluarga, kasus dugaan kekerasan seksual tersebut terungkap setelah korban mengeluh kesakitan setelah buang air besar.
Saat ditanya, korban mengaku telah dicabuli sebanyak empat kali, saat masih berada di sekolah. Atas pengakuan tersebut, pihak keluarga membuat laporan kepolisian pada Jumat, 21 Januari 2022.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Disodomi Penjual Mainan, Alasannya Mirip Anak Kandungnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.