Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 7 Tahun Disodomi Penjual Mainan, Alasannya Mirip Anak Kandungnya

Kompas.com - 30/01/2022, 12:14 WIB
Rasyid Ridho,
Khairina

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Seorang pria penjual mainan berinisal A (30) diamankan Polres Serang Kota setelah dilaporkan menyodomi bocah berusia 7 tahun di wilayah Walantaka, Kota Serang, Banten.

Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea mengatakan, pelaku diamankan pada tanggal 27 Januari 2022 setelah adanya laporan dari orangtua korban.

"Korban adalah seorang anak 7 tahun, pelaku sudah dewasa, pelaku dan korban sama-sama laki-laki. Ini (perbuatan) ada penyimpangan ," ujar Maruli kepada Kompas.com. Minggu (30/1/2022).

Baca juga: Kesakitan Saat Buang Air Besar, Bocah di Solok Mengaku Jadi Korban Sodomi Pengasuh Asrama

Dikatakan Maruli, pelaku melakukan aksi sodomi di rumah kontrakannya.

Tindakan tersebut diakui pelaku baru satu kali karena tertarik melihat korban yang lucu.

Maruli menyebutkan, pelaku sehari-hari bekerja sebagai penjual mainan keliling di wilayah Walantaka.

Sehingga, lanjut dia, pelaku menggunakan modus akan memberikan hadiah mainan kepada korban jika menuruti kemauannya.

"Pelaku ini pekerjaan sehari hari penjual asongan, mainan anak-anak. Pelaku membujuk dengan dijanjikan akan diberikan mainan," kata Maruli.

Baca juga: Ber-KTP Jatim, Pengasuh Asrama yang Sodomi 3 Bocah di Solok Masih Buron

Polisi kini menetapkan S sebagai tersangka dan ditahan guna penyidikan lebih lanjut.

Pelaku dijerat pasal 82 ayat (1) undang-undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Kami imbau kepada orangtua yang memiliki anak untuk mengawasi aktivitasnya, menjaga anak-anaknya, agar tidak menjadi korban kekerasan seksual," jelas Maruli.

Pelaku S mengakui perbuatannya yang dilakukan satu kali tertarik melihat korban seperti anaknya.

Pelaku diketahui sudah menikah dan dikarunia seorang anak. Namun, istri dan anaknya tidak tinggal bersama karea berada di rumah mertuanya di wilayah Serang, Banten.

"Karena bocah itu lucu, ngeliatnya kaya anak sendiri, sudah lama enggak ketemu anak," kata S.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com