PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang siswa taman kanak-kanak (TK) swasta di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), berusia 6 tahun, diduga menjadi korban sodomi oleh oknum pengelola yayasan.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, AKP Jatmiko menyatakan, pihaknya telah mendapat laporan keluarga korban, dan saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan.
Baca juga: Sodomi Bocah 3 Tahun, Pemuda Sabang Terancam Hukuman Cambuk 100 Kali
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, untuk mendalami terduga pelaku sodomi," kata Jatmiko kepada wartawan, Jumat (25/2/2022) malam.
Menurut Jatmiko, kepolisian tidak bisa sembarangan dalam menetapkan tersangka kepqda seseorang sebelum syarat formil terpenuhi.
"Kami sampai saat ini masih bekerja. Tidak boleh sembarangan menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka," ungkap Jatmiko.
Jatmiko meminta pihak keluarga untuk bersabar menunggu proses penyelidikan kepolisian.
"Setiap perkembangan kasus nanti akan kami disampaikan kepada keluarga pelapor," ujar Jatmiko.
Sementara itu, menurut pihak keluarga, kasus dugaan kekerasan seksual tersebut terungkap setelah korban mengeluh kesakitan setelah buang air besar.
Saat ditanya, korban mengaku telah dicabuli sebanyak empat kali, saat masih berada di sekolah.
Atas pengakuan tersebut, pihak keluarga membuat laporan kepolisian pada Jumat, 21 Januari 2022.
Baca juga: Pelatih Futsal yang Lecehkan Anak Sesama Jenis di Bogor Mengaku Pernah Jadi Korban Sodomi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.