BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sebuah kapal tangkap ikan yang berisi sembilan orang nelayan ditabrak kapal tanker di perairan Selat Malaka.
Kesembilan awak Kapal Motor (KM) Sumber Kharisma asal Belawan, Sumatera Utara, itu akhirnya diselamatkan oleh personel TNI Angkatan Laut bersama nelayan Aceh.
Komandan Pos TNI Angkatan Laut Idi Rayeuk Letda Laut (E) Mustamin mengatakan, tabrakan terjadi di titik 16 mil dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Aceh Timur, pada Minggu (27/2/2022), sekitar pukul 05.00 WIB.
"Meskipun kapal mereka tenggelam, namun sembilan awak kapal tersebut diselamatkan nelayan bersama TNI AL dari Lanal Lhokseumawe melalui Posal Idi Rayeuk," kata Letda Laut (E) Mustamin seperti dikutip Antara, Senin (28/2/2022).
Baca juga: Banjir di Aceh Timur Meluas ke 18 Kecamatan, 3.766 Jiwa Mengungsi
Para nelayan asal Sumatera Utara yang diselamatkan tersebut yakni Maraluddin Nasution (51) selaku nahkoda, dan Likik (48), selaku kepala kamar mesin.
Selanjutnya, Ridwan Nasution (32), Parluhutan Harahap (24), Sumarsono (62), Andy Baramuli Saragih (23), Hotmauli Nababan (36) Kusmayadi (38), dan Deni Saputra (28).
Mustamin mengatakan, nelayan asal Belawan itu dievakuasi menggunakan kapal nelayan Idi dan Peureulak, karena kapal patroli Pos Angkatan Laut Idi Rayeuk berisiko menghadapi ketinggian ombak dengan jauh sekitar 16 mil.
"Sembilan nelayan tersebut sempat terombang-ambing di laut. Mereka dievakuasi kapal nelayan Idi dan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, ke Pos Angkatan Laut Idi Rayeuk di Kompleks PPN Idi, Aceh Timur," kata Mustamin.
Baca juga: Beredar Video Penimbunan Minyak Goreng di Aceh Timur, Ini Kata Pemkab
Adapun KM Sumber Kharisma ditabrak kapal tanker saat sedang lego jangkar di Selat Malaka, persisnya di perairan Ujung Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
Kapal tanker itu bergerak dari arah timur ke barat.
Tabrakan tersebut mengakibatkan bagian belakang KM Sumber Kharisma mengalami retak dan lambungnya bocor.
"Setelah ditabrak, KM Sumber Kharisma sempat bergerak menuju arah daratan terdekat. Beberapa jam kemudian, kapal tidak bisa bergerak lagi karena mesin mati. Tidak lama kemudian, kapal tenggelam sekitar tiga mil dari daratan Idi Rayeuk," kata Mustamin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.