Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amnesti Saiful Mahdi Disetujui, Para Koleganya Langsung Kunjungi Lapas Secara Virtual

Kompas.com - 10/10/2021, 10:09 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Kabar disetujuinya pemberian amnesti, diketahui Saiful Mahdi melalui Kuasa hukumnya LBH Banda Aceh, Jumat (8/10/2021).

Setelah itu, sejumlah rekan dan kolega Saiful Mahdi pun berebutan mengucapkan selamat, namun terkendala karena Saiful Mahdi masih mendekam di Lapas Kelas IIA Banda Aceh.

“Akhirnya, kolega-koleganya Pak Saiful berinisiatif melakukan kunjungan virtual ke lapas, dan kunjungan itu dilakukan setelah membuat janji dan kemudian pihak lapas mengizinkan, ujar Syahrul, Direktur LBH Banda Aceh yang juga menjadi kuasa hukum Saiful Mahdi, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Tanggapi Pemberian Amnesti untuknya, Saiful Mahdi: Semoga Jadi Awal Revisi Total UU ITE 

Kolega terharu sampai menangis

Lapas Kelas IIA Banda Aceh, sebut Saiful Mahdi, memberikan kesempatan video konferensi dan berkunjung secara virtual kepada warga binaannya setiap hari selain hari Jumat, Minggu dan hari libur nasional lainnya.

Saat ruang virtual dibuka, satu per satu Saiful menyapa para koleganya dengan senyum khasnya.

Baca juga: Amnesti Disetujui, Koalisi Advokasi Minta Saiful Mahdi Segera Dibebaskan

 

Senyum Saiful Mahdi disambut hangat dan dibalas oleh ucapan selamat dengan rasa haru, tak sedikit mereka yang meneteskan air mata.

“Senang sekali saya melihat senyum Pak SM, cerah sekali dan berbinar sekali,” Ungkap Bakti Siahaan, Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK), membuka komunikasi di ruang virtual tersebut.

Saiful Mahdi menyapa satu persatu, sambil berujar terimakasih dan syukur.

“Alhamdulillah, dan terimakasih untuk semua yang sudah mengupayakan langkah ini, semoga ini menjadi pelajaran dan kedepannya kita semua lebih baik,” ujar Saiful Mahdi.

Baca juga: Pelajaran dari Kasus yang Menjerat Saiful Mahdi...

 

Pertemuan virtual juga bahas sistem demokrasi

Dalam pertemuan virtual tersebut, ada banyak hal yang dibicarakan, selain bernostalgia, dan saling melepas kangen, pertemuan para akademisi ini juga membahas sistem demokrasi dan kebebasan berpendapat yang masih mengacu pada sistem feodalisme di lingkungan kampus.

"Harus diakui bahwa memang masih minim kebebasan berpendapat di kampus, dan keinginan masyarakat kampus untuk berbicara berlandasakan sains, harusnya kita juga melihat bagaimana penerapan-penerapan hukum diluar negeri, sehingga bisa menjadi referensi,” ujar Saleh Sjafei, pengajar di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com