Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstrasi di Depan KPU Sulsel Berujung Ricuh, 8 Orang Ditangkap

Kompas.com - 26/11/2020, 17:02 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah orang yang mengatasnamakan Lembaga Pemantau Pembangunan Sulawesi Selatan (LPSS) dan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Germak) di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, Kamis (26/11/2020) berujung ricuh. 

Aksi unjuk rasa yang dilakukan dua lembaga itu untuk memprotes keputusan KPU Barru yang telah meloloskan salah satu paslon dalam Pilkada di Kabupaten Barru.

Mereka menuntut Komisioner KPU Barru dinonaktifkan. 

Baca juga: Sempat Ricuh, Mahasiswa di Banjarmasin Kembali Demo Tolak UU Cipta Kerja

Bentrokan terjadi antara massa aksi dengan aparat kepolisian saat hujan mengguyur wilayah Makassar tepatnya di Jalan A. P. Pettarani itu. 

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengungkapkan, bentrokan bermula ketika seluruh massa aksi coba merangsek masuk ke kantor KPU Sulsel.

Namun, polisi yang berjaga tidak membiarkan seluruh massa aksi masuk dan hanya meminta 5 perwakilan saja.

Karena tidak ada kesepakatan, massa aksi melempari petugas dengan telur.

"Di sinilah terjadi gesekan antara petugas yang jaga di KPU dengan aksi massa yang dipimpin oleh Kama Cappi," kata Supriady saat diwawancara wartawan di Polrestabes Makassar, Kamis.

Baca juga: Perjalanan Karier Andi Mirza yang Gugur Pilkada Barru karena Narkoba, Pernah di DPRD hingga Jadi Ketua DPC PDI-P

Dari bentrokan tersebut, polisi menangkap delapan peserta aksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com