BANJARMASIN, KOMPAS.com - Penolakan atas disahkannya Undang-undang Cipta Kerja terus mendapat protes dari elemen mahasiswa di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Banjarmasin kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Kamis (5/11/2020).
Aksi ini sempat ricuh setelah mahasiswa yang dijaga puluhan aparat kepolisian dari Polresta Banjarmasin terlibat saling dorong dan nyaris baku hantam.
Baca juga: Usai Demo, Mahasiswa di Purwokerto Mengaku Dapat Pesan Gelap Berisi Intimidasi
Kericuhan terjadi setelah mahasiswa yang berusaha menemui anggota DPRD Kalsel dihalangi petugas kepolisian.
"Satu komando kawan-kawan, ayo kita masuk, aparat jangan menghalangi kami," teriak salah satu koordinator aksi menggunakan pengeras suara.
Di tengah kericuhan, beberapa anggota polisi berpakaian preman terlihat mengamankan salah seorang mahasiswa yang diduga sebagai provokator.
Mahasiswa yang diamankan tersebut langsung dibawa ke masuk ke belakang barikade polisi berpakaian lengkap.
"Lepaskan kawan kami," teriak massa aksi.
Baca juga: 7 Penyusup Demo Mahasiswa di Banjarmasin Dipulangkan Setelah Dijemput Orangtuanya
Kericuhan akhirnya mereda setelah petugas kepolisian diminta untuk tidak terprovokasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.