Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyusup Demo Mahasiswa di Banjarmasin Dipulangkan Setelah Dijemput Orangtuanya

Kompas.com - 21/10/2020, 11:40 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah memulangkan tujuh penyusup yang diamankan saat unjuk rasa mahasiswa tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja di Banjarmasin pada, Selasa (20/10/2020).

"Sudah kita pulangkan setelah dijemput orang tua masing-masing," ujar Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa'i saat dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).

Dari tujuh penyusup yang diamankan, terdapat tiga orang yang masih berstatus pelajar dan di bawah umur.

Baca juga: 7 Penyusup Ditangkap Saat Demo di Banjarmasin, 3 di Antaranya Mabuk Miras

Sebelum dipulangkan, ketiganya diberi konseling dan pendampingan oleh Komisi Perlindungan Anak (KPA) Banjarmasin.

"Konseling diberikan agar mereka memahami bahwa unjuk rasa bukan untuk anak dibawah umur. Juga agar tidak lagi mengulangi perbuatannya itu," jelas Rifa'i.

Rifa'i juga menegaskan, melibatkan pelajar yang masih dibawah umur dalam aksi unjuk rasa melanggar Undang-undang Perlindungan Anak atau PPA.

Apalagi unjuk rasa yang berpotensi rusuh bisa mencelakai anak.

"Menyampaikan aspirasi dimuka umum dibolehkan dalam Undang-undang namun ada syarat-syarat yang juga harus dipenuhi, salah satunya anak-anak harus dilindungi sebagai penerus generasi di masa depan," tegasnya.

Baca juga: Polisi Amankan 4 Penyusup Berbaju Hitam Saat Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Banjarmasin

Sebelumnya, tujuh penyusup diamankan petugas kepolisian saat unjuk rasa mahasiswa refleksi setahun kepemimpinan Jokowi-Ma"Ruf dan tolak Omnibus Law di Banjarmasin, Kalsel.

Mereka diamankan ditempat terpisah dalam kondisi mabuk miras.

Tiga dari ketujuh penyusup yang diamankan ternyata masih berstatus pelajar dan dibawah umur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com