Salin Artikel

Demonstrasi di Depan KPU Sulsel Berujung Ricuh, 8 Orang Ditangkap

Aksi unjuk rasa yang dilakukan dua lembaga itu untuk memprotes keputusan KPU Barru yang telah meloloskan salah satu paslon dalam Pilkada di Kabupaten Barru.

Mereka menuntut Komisioner KPU Barru dinonaktifkan. 

Bentrokan terjadi antara massa aksi dengan aparat kepolisian saat hujan mengguyur wilayah Makassar tepatnya di Jalan A. P. Pettarani itu. 

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengungkapkan, bentrokan bermula ketika seluruh massa aksi coba merangsek masuk ke kantor KPU Sulsel.

Namun, polisi yang berjaga tidak membiarkan seluruh massa aksi masuk dan hanya meminta 5 perwakilan saja.

Karena tidak ada kesepakatan, massa aksi melempari petugas dengan telur.

"Di sinilah terjadi gesekan antara petugas yang jaga di KPU dengan aksi massa yang dipimpin oleh Kama Cappi," kata Supriady saat diwawancara wartawan di Polrestabes Makassar, Kamis.

Dari bentrokan tersebut, polisi menangkap delapan peserta aksi.


Mereka yang ditangkap merupakan mahasiswa, pelajar, wiraswasta, serta pengangguran.

Kedelapan orang tersebut dianggap sebagai provokator kericuhan.

Dari bentrokan itu juga, ujar Supriady, seorang Polwan berpangkat Aiptu mengalami luka setelah terkena lemparan batu.

"Salah satu orang anggota kami yaitu Polwan terkena batu oleh pengunjuk rasa. Sementara kita bawa ke rumah sakit untuk visum," imbuh Supriady.

Saat ini, polisi masih berjaga di depan kantor KPU Sulsel. Sementara delapan orang yang diamankan hingga kini masih diperiksa di Mapolrestabes Makassar. 

https://regional.kompas.com/read/2020/11/26/17024291/demonstrasi-di-depan-kpu-sulsel-berujung-ricuh-8-orang-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke