Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangkitkan UMKM yang Lesu karena Covid-19 Jadi Isu Bersama di Pilkada Mojokerto

Kompas.com - 27/10/2020, 13:55 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah calon kepala daerah di Pilkada Mojokerto, Jawa Timur, memiliki perhatian yang sama terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Terdapat tiga pasangan calon yang bertarung di Pilkada Mojokerto 2020. Mereka adalah pasangan Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra, Yoko Priyono-Choirun Nisa, dan Pungkasiadi-Titik Masudah.

Mereka telah menyiapkan sejumlah program untuk menggairahkan sektor UMKM yang lesu akibat Pandemi Covid-19.

Kartu UMKM keren

Program kartu UMKM keren diusung Pungkasiadi-Titik Masudah, pasangan nomor urut 3 di Pilkada Kabupaten Mojokerto.

Calon Wakil Bupati Mojokerto Titik Masudah mengungkapkan, sejak berlangsungnya pandemi Covid-19, banyak pelaku UMKM yang terpukul, tak berkembang, bahkan ada yang gulung tikar.

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Bawaslu Tegur 3 Kontestan Pilkada Mojokerto

"Banyak yang berkeluh kesah tentang masa depan usaha mereka. Apa lagi dalam kondisi pandemi seperti hari ini. Untuk itu kami menyiapkan Kartu UMKM Keren sebagai solusi," kata Titik kepada Kompas.com, Minggu (25/10/2020).

Calon wakil bupati Mojokerto Titik Masudah, saat melakukan kampanye tatap muka di wilayah Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, awal Oktober 2020.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Calon wakil bupati Mojokerto Titik Masudah, saat melakukan kampanye tatap muka di wilayah Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, awal Oktober 2020.

Kartu UMKM keren memfasilitasi bantuan modal usaha maksimal Rp 10 juta untuk setiap pelaku UMKM. Program kartu itu juga memfasilitasi pelatihan usaha secara berkala.

Dukungan bantuan modal usaha dan pelatihan lewat skema kartu UMKM dilengkapi dengan adanya subsidi bea penjualan di pasar tradisional.

"Apa yang ditawarkan dari Kartu UMKM Keren? Bantuan modal usaha maksimal Rp 10 juta per UMKM, pelatihan usaha secara berkala dan subsidi bea penjualan di pasar tradisional," kata Titik Masudah.

Menurut dia, UMKM merupakan sendi pergerakan ekonomi yang strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di samping geliat industri skala besar di Mojokerto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com