PROBOLINGGO, KOMPAS.com - HS (11), bocah SD di Kota Probolinggo, dijambret ponselnya saat naik sepeda angin dan hendak belajar daring di selatan terminal, Rabu (21/10/2020).
FFY, ayah HS, melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Probolinggo Kota.
Menurut FFY, penjambretan dialami anaknya saat bersepeda angin dengan temannya di Jalan Merapi.
Anaknya itu berniat ke rumah temannya untuk belajar daring.
Baca juga: 142 Karyawan Pabrik Rokok di Probolinggo Sembuh dari Covid-19
"Anak saya saat itu sedang nyetir sepeda pancal. Handphone-nya dipegang temannya yang dibonceng. Anak saya lalu berpapasan dengan seorang pria bermotor yang sedang menelepon. Ternyata pria itu kemudian putar balik dan langsung menjambret HP yang dipegang teman anak saya," kata FFY, yang merupakan wartawan televisi ini kepada Kompas.com.
HS dan temannya, lanjut FFY, tidak sampai terjatuh dari sepeda saat dijambret.
Kerugian material sekitar Rp 2,2 juta dari peristiwa tersebut.
Hanya saja, anaknya itu trauma dan diharapkan lekas pulih dari trauma.
Dari keterangan HS, FFY menyebut ciri-ciri pelaku naik motor matic, berjaket abu-abu, bermasker dan helmnya hitam.
Baca juga: Kepala Dispertahankan Probolinggo Sudiman Meninggal karena Covid-19
Kanit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Joko Murdiyanto, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari korban.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.