Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2020, 12:07 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SAMPANG, KOMPAS.com– Kabupaten Sampang merupakan salah satu daerah yang masih bebas dari penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di Provinsi Jawa Timur.

Sebanyak 311 orang dalam pemantauan (ODP) tercatat di Kabupaten Sampang hingga Selasa (14/4/2020).

Bupati Sampang Slamet Junaidi menjelaskan sejumlah langkah yang telah diambil untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya.

Pria yang akrab disapa Haji Idi itu bergerak cepat sejak virus corona merebak di Wuhan, China pada Januari 2020.

Baca juga: Warga yang Nongkrong di Kafe Langsung Bubar Setelah Tahu Hasil Rapid Test Pengunjung Lain Reaktif

Saat itu, Haji Idi langsung melarang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Sampang melakukan perjalanan luar daerah untuk menghadiri rapat atau studi banding.

"Saya memulai kebijakan larangan ke luar daerah dari internal pejabat dulu, karena mereka yang sering ke luar daerah," kata Haji Idi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Jika tetap harus berangkat ke luar kota, pejabat atau ASN itu harus mendapatkan izin dari bupati.

"Virus ini tidak datang sendiri ke suatu daerah, tetapi karena ada yang membawa sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang sering dibaca oleh ulama. Jadi, jika di suatu daerah ada virus, pasti ada yang membawa dari luar," jelas dia.

Haji Idi juga memperketat pengawasan kepada pendatang yang masuk ke Kabupaten Sampang.

Hingga April, lebih dari seribu perantau yang pulang ke Kabupaten Sampang. Mereka berasal dari Belanda, Arab Saudi, Vietnam, Malaysia, dan beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Malang, serta Banyuwangi.

"Screening kesehatan mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan hingga ke dusun melalui aparat desa, petugas puskesmas bersama-sama dengan tenaga polindes. Bahkan Babinkamtibmas dan Babinsa ikut membantu melakukan pemantauan. Semuanya bahu membahu demi menjaga masyarakat Sampang," ungkap dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com