Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Zona Hijau, Ini Cara Bupati Sampang Cegah Penyebaran Corona

Kompas.com - 15/04/2020, 12:07 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Haji Idi juga melarang masyarakat yang berstatus orang dengan risiko (ODR) dan orang dalam pemantauan (ODP) keluyuran.

Mereka harus menjalani karantina mandiri selama 15 hari.

Selama masa karantina, kesehatan masyarakat itu dipantau petugas kesehatan. Mereka baru diizinkan setelah melewati masa karantina.

Tapi, tidak diizinkan keluar daerah.

"Yang sudah selesai karantina, tidak boleh keluar daerah lagi. Apalagi ke daerah zona merah. Kita pantau terus warga yang ODR dan ODP dan yang pasca karantina mandiri. Meraka ada yang dari Malaysia, Jakarta, Malang dan Surabaya. Semuanya sudah selesai menjalani masa karantina mandiri," kata Haji Idi.

Baca juga: UPDATE: Tambah 2 Pasien Positif Corona di Pamekasan, Ruang Isolasi RSUD Penuh

Masayarakat Sampang juga diwajibkan memakai masker. Haji Idi menegaskan, Gerakan Sampang Bermasker tak cuma dilakukan di kota, tapi juga ke desa dan pelosok dusun.

Masker itu dibuat masyarakat dengan biaya dari pemerintah desa. Jika salah satu desa tak memiliki usaha jahit atau konveksi, perangkat desa bisa mencari ke wilayah tetangga.

Sehingga, perekonomian masyarakat setempat tetap bergerak.

"Tidak boleh membeli masker dari luar daerah, tetapi harus diproduksi sendiri dengan standar kesehatan," kata dia.

Beberapa waktu lalu, ada petugas haji di Kabupaten Sampang yang dinyatakan positif Covid-19.

Haji Idi menyebut petugas itu tak meminta izin kepada dirinya saat mengikuti pelatihan haji di Surabaya pada 9-18 Maret 2020.

Setelah diketahui kembali dari Surabaya, petugas haji itu dilarang masuk kantor dan menjalani karantina mandiri.

Petugas haji itu merupakan warga Pamekasan yang bekerja di Kabupaten Sampang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com