Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kali Ganti Bupati, Jalan Cisinga di Tasikmalaya Belum Beres-beres

Kompas.com - 31/07/2019, 17:55 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Mantan Bupati Tasikmalaya Tatang Farhanul Hakim mengaku prihatin karena proyek Jalan Ciawi-Singaparna (Cisinga) tak kunjung selesai.

Tatang yang juga inisiator pembangunan jalan tersebut saat menjabat sebagai bupati Tasikmalaya menyayangkan proyek itu malah bermasalah dan berujung korupsi meski sudah ganti tiga periode kepala daerah.

"Saya sangat perihatin pembangunan Jalan Cisinga belum selesai sampai sekarang. Padahal jalan itu sangat strategis menghubungkan ibu kota kabupaten, Singaparna dan Ciawi di wilayah Tasik Utara," jelas Tatang kepada Kompas.com, Rabu (31/7/2019).

Tatang mengatakan, pembangunan Jalan Cisinga tersebut dinilai telah menyalahi master plan yang dibuat awal pembangunan. Padahal, rencana awal pembangunan tersebut dibuat oleh konsultan profesional yang mengedapankan fungsi jalan bagi masyarakat.

"Ada pembangunan kemarin, malah jadi kasus korupsi. Kepala dinas PUPR dan pemborongnya malah dipenjara sekarang. Ini ada apa dengan Pemkab Tasikmalaya sekarang?" kata Tatang.

Baca juga: 5 Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Jembatan Cisinga Tasikmalaya Ditahan

Tatang berharap pembangunan yang notabene untuk kepentingan masyarakat jangan ditunggangi oleh kepentingan pribadi para pejabat. Sehingga, kasus korupsi di Tasikmalaya semakin marak dan dibuktikan dengan ditangkapnya para pejabat di wilayah ini.

"Program itu saya rintis dari awal, sekarang seolah dibiarkan oleh bupati yang melanjutkan saya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya, Yusef Yulistiana, mengatakan, pihaknya saat ini akan melanjutkan kembali pembangunan Jalan Cisinga.

Pemkab Tasikmalaya telah menyiapkan anggaran dua termin, yakni termin pertama Rp 23 miliar dan termin kedua Rp 7 miliar. Rencananya, anggaran tersebut untuk menuntaskan proyek jalan yang dalam pembangunnya terjadi tindak pidana korupsi.

"Tahun ini anggaran telah disiapkan Rp 23 miliar dan Rp 7 miliar. Diharapkan tahun ini tuntas semua. Kalau jembatan sudah beres semua," kata Yusef.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya Iwan Saputra mengatakan, belum rampungnya jalan Cisinga karena terbentur masalah biaya. Namun demikian, ia berharap pembangunannya selesai tahun ini atau tahun 2020.

"Itu karena biayanya cukup besar. Jadi mudah-mudahan tahun ini beres. Kita upayakan bantuan dari provinsi. Bisa membereskan," kata Iwan yang masuk bursa calon bupati Tasikmalaya ini.

Baca juga: Mengenal Tasikmalaya lewat Gelaran Tasik Motekar

Sebelumnya, pengerjaan proyek Jalan Cisinga Tasikmalaya sempat terbentur kasus korupsi berjemah antara dinas terkait dengan pemborong.

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat telah menetapkan dan menahan lima tersangka. Mereka berasal dari unsur pejabat Pemkab Tasikmalaya dan swasta, yakni  BA selaku pengguna anggaran sekaligus kepala Dinas PUPR Tasikmalaya tahun 2017, RR selaku PPK, dan MM selaku ketua Tim Teknis dan PPHP. Sedangkan dua tersangka lain berasal dari unsur swasta, yakni DS dan IP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com