Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Petugas Padamkan Kebakaran Lahan di 2 Desa di Pelalawan, Riau

Kompas.com - 10/03/2019, 15:16 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di dua desa di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. Ratusan petugas gabungan berjibaku melakukan pemadaman api, Minggu (10/3/2019).

"Pemadaman sudah memasuki hari kelima. Api awalnya berasal dari lahan masyarakat di Desa Pangkalan Terap, kemudian menjalar ke lahan di Desa Kuala Panduk," sebut Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan, komandan Sub Satgas Karhutla Pelalawan saat diwawancarai Kompas.com, Minggu.

Dia mengatakan, sebanyak 231 orang petugas diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Hal itu dilakukan agar api tidak semakin meluas.

"Kita sudah full team menangani kebakaran ini. Tim terdiri dari Polres Pelalawan, rekan-rekan TNI, BPBD, Manggala Agni, Damkar, Dinas Perkebunan, masyarakat serta dibantu empat perusahaan di sini," kata Kaswandi.

Baca juga: Sejumlah Wilayah di Kepulauan Meranti Diselimuti Kabut Asap Kebakaran Hutan dan Lahan

Sejauh ini, sebut dia, peralatan dan personel untuk pemadaman sudah mencukupi. Begitu juga dengan sumber air tersedia, sehingga memudahkan petugas memadamkan titik api di dalam gambut.

"Mesin pompa air ada sekitar 50 unit. Kemudian tiga unit alat berat untuk membuat sekat-sekat. Kendalanya cuma mematikan api di dalam gambut cukup sulit," kata Kaswandi.

Beberapa hari sebelumnya, lanjut dia, api di permukaan gambut sudah berhasil dipadamkan. Namun, karena cuaca panas dan angin kencang, api kemudian muncul lagi dan mengeluarkan asap.

"Ini kan tanah gambut. Kedalamannya sekitar tiga sampai empat meter. Kemarin cuaca panas dan angin kencang, sehingga api naik lagi ke atas," ujar Kaswandi.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Kepulauan Meranti Terus Meluas

Dia menyebut, luas lahan yang terbakar saat ini sekitar tujuh hektar, yang merupakan semak belukar tanah gambut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com