Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Sumsel Kirm 21 Ton Beras ke Lokasi Tsunami Selat Sunda di Lampung

Kompas.com - 29/12/2018, 07:38 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengirimkan bantuan 21 ton beras, 60 karung pakaian dan 120 dus mi instan ke lokasi bencana tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan, Jumat (28/12/2018).

Selain bantuan logistik, 15 relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial juga ikut dikirim untuk korban yang berada di Desa Way Muli, Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Rosyidin Hasan mengatakan, tim dari Tagana itu akan bertugas selama 10 hari ke depan di Lampung Selatan membantu para korban dengan membawa semua logistik.

Selain itu, bantuan yang dikirimkan pun diharapkan mampu dapat meringankan beban dari para korban.

"Kami juga berhasil mengupulkan penggalangan dana dari jajaran Pemprov Sumsel sebesar Rp 172 juta. Lalu ada juga sumbangan dari organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumsel dan TP PKK Sumsel sebesar Rp 100 juta serta sumbangan dari lainnya sebesar Rp 30 juta. Total sumbangan mencapai Rp 302 juta," kata Rosyidin.

Baca juga: Polda Lampung: 116 Korban Tsunami Selat Sunda di Lampung Teridentifikasi

Gubernur Sumsel Herman Deru berpesan kepada tim Tagana yang dikirimkan agar membantu para korban tanpa pandang bulu, sehingga seluruh bantuan bisa tersalur dengan baik.

"Kita bantu dengan hati, jangan lihat latar belakangnya apa, tolonglah dengan ikhlas," ujar Deru.

Deru pun mengaku akan langsung ke lokasi bencana dalam waktu dekat ini untuk melihat kondisi para korban serta kerusakan yang ada di sana.

"Saya akan ke sana, nanti akan dilihat apakah membutuhkan alat berat atau tidak. Jika perlu kita akan kirimkan ke sana (alat berat). Begitu juga tim medis," ujarnya.

Baca juga: Korban Tsunami Selat Sunda Keluhkan Kurang Makan hingga Rebutan MCK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com