Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Lampung: 116 Korban Tsunami Selat Sunda di Lampung Teridentifikasi

Kompas.com - 28/12/2018, 18:30 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung merilis korban meninggal akibat bencana tsunami Selat Sunda di Lampung yang sudah teridentifikasi, yakni sebanyak 116 korban.

Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto menyerahkan jenazah salah satu korban yang sudah teridentifikasi kepada pihak keluarga di RS Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (28/12/2018). 

"Sampai hari ini kami menerima mayat sampai 116 orang, kami berharap, dalam waktu singkat semua korban yang masih hilang bisa segera ditemukan baik hidup maupun sudah meninggal dunia," kata Purwadi Arianto, Jumat.  

Sementara untuk korban hilang saat ini sudah mencapai 48 pengaduan. dari jumlah tersebut, 38 korban sudah ditemukan sementara 14 diantaranya masih dicari tim SAR. 

Baca juga: Pada Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh, Terselip Doa untuk Banten dan Lampung

Berdasarkan data di rumah sakit, jumlah korban yang dirawat berjumlah 3.130 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.764 mengalami luka ringan serta luka berat sebanyak 366 orang, dan hingga saat ini tinggal 51 orang yang masih menjalani perawatan.

Pengungsi dari Pulau Sebesi dan Sebuku

Purwadi Arianto menambahkan, infrastruktur seperti listrik di lokasi terdampak tsunami sudah normal, sampah-sampah maupun puing-puing sudah dibersihkan, hanya pemulihan saja yang dibutuhkan.

Sementara terkait pengungsi dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku terus berdatangan. Menurut dia, semua pengungsi telah ditangani dengan baik serta telah mendapat bantuan yang diperlukan.

"Warga di Pulau Sebesi dan Sebuku yang enggan mengungsi, telah tersedia kapal pengangkut di pulau-pulau tersebut, Polri dibantu TNI dan sukarelawan terus memantau warga yang belum mau mengungsi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com