Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Hanya Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi di Manado, Bukan Tsunami

Kompas.com - 28/12/2018, 14:04 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung angkat bicara soal menyebarnya isu tsunami di Sulawesi Utara.

"Soal kabar beredar terkait isu-isu tsunami, memang kebetulan gelombang lagi tinggi. Namun, dokumen yang kami keluarkan bukan peringatan dini tsunami, tapi peringatan gelombang tinggi," tegas Kepala Seksi Observasi dan Informasi Ricky Daniel Aror, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (28/12/2018).

Makanya, lanjut dia, dokumen yang dikeluarkan disertakan petanya.

"Supaya masyarakat bisa melihat, oh ternyata hanya wilayah-wilayah ini saja yang gelombangnya tinggi," terang Ricky.

Baca juga: Bantuan Rp 50 Juta untuk Tiap Desa Terdampak Tsunami Selat Sunda

Ia mengimbau, kalau ada yang mau berlayar pilihlah daerah yang warna biru.

"Kan ada peta di situ, kalau oranye dan kuning itu tinggi. Kalau biru itu cenderung lebih rendah gelombangnnya," kata Ricky.

Ricky mengungkapkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Syahbandar Manado, Sulawesi Utara.

"Mereka tidak melarang kalau mau berlayar. Misalnya, kalau ada kapal yang mau berlayar silahkan, tapi bikin surat pernyataan bahwa jika terjadi sesuatu tanggung sendiri. Soalnya, BMKG sudah memperingatkan bahwa ada gelombang tinggi, sehingga syahbandar tidak mengeluarkan izin berlayar. Tapi kalau mau berlayar itu di luar tanggung jawab syahbandar dan juga BMKG," sebutnya.

Kompas TV Salah satu alasan banyaknya korban dalam peristiwa tsunami di Selat Sunda adalah karena kejadian ini menimpa salah satu lokasi wisata favorit dan bertepatan dengan liburan panjang akhir pekan. Hal ini juga yang memicu BMKG meminta kewaspadaan dari masyarakat saat berwisata menyambut liburan akhir pekan panjang berikutnya saat perayaan tahun baru yang hanya dalam hitungan hari, terutama bagi yang berencana berlibur ke kawasan pantai. Apa yang harus anda waspadai agar bisa menjalani liburan dengan tenang? Simak dialognya bersama Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Mulyono R Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com